MEDIANAD.COM: Meskipun telah memastikan tiket ke babak delapan besar dan aman sebagai juara Grup I Liga2 2024/25, Persiraja Banda Aceh tetap incar poin sempurna atas Dejan FootBall Club (FC) Tangerang pada laga yang berlangsung di Stadion Harapan Bangsa (SHB) Banda Aceh, Minggu (05/1/2025) malam.

Pelatih kepala Persiraja, Akhyar Ilyas (foto) dalam konferensi Pers di Kyriad Muraya Hotel, Banda Aceh, Sabtu (4/1) kemarin mengharapkan, anak asuhannya tetap tampil mengikat dan menghibur, sekaligus memenangkan pertandingan didepan publik SHB.

“Mengingat kita tetap menatap laga tersebut seperti 14 game yang telah dijalani fase reguler sebelumnya”, dan turun ‘full time’ (kekuatan penuh) sebagai upaya menangkan pertandingan, sekaligus dapar menambah kepercayaan Andik Vermansah dan kolega kala menjamu seteru lainnya di SHB kedepan juga tandang ke PSPS serta menambah kepercayaan Miftahul Hamdi,cs dalam menatap laga babak 8 besar kedepan.
Sementara pelatih tim tamu, Budi Sudar Sudarsono alias “Siular Piton” juga tak kalah optimisnya dapat membawa pulang poin dari SHB.

Mantan penyerang timnas yang juga saat jaya-jaya-nya akrab dinobatkan “Budi Gol juga Siular Piton pematok jala gawang lawan” mengakui, Persiraja sebagai tim kuat di Liga2 musim ini, bahkan berpeluang promosi ke Liga1.

Namun untuk laga tandang kami pada pekan ke-17 di home Persiraja SHB, Dejan FC akan tampil maksimal, tentu dengen perpaduan skuad sebelumnya dan anyar kita optimis dapat mencuri poin di Aceh, “satu bahkan maksimal”.

PENGHORMATAN untuk Sang Legenda Persiraja Alis Mukhlis Nakata

Pertandingan home terakhir babak reguler tim yang berjulukan Laskar Rencong di SHB, Minggu (05/01/2024) malam juga turun dan dikususkan persembahan terakhir untuk tim yang berjulukan satu lagi Lantak Laju itu.

Kepada sang legenda hidup Alis Mukhlis Nakata memakai jersy orange kebanggaannya didepan ribuan pasang mata penggemar Alis di SHB, Minggu malam beberapa jam lagi.
Persepakbola asal Aceh Besar berusia 36 tahun ini, “yang juga sudah mulai turun gunung berkarir dikepelatihan memang sangat layak diberi penghargaan untuk tampil terakhir bersama tim kebanggaan Alis Mukhlis Nakata.

Mengingat pemain yang beroperasi sebagai jangkar/gelandang pengangkut air dan mantan remaja SSB Ban Timoh Banda Aceh tersebut, sejak berkarir dan membela tim profesional di Liga Indonesia,150 persen menghabiskan tenaganya dan bergelut bersama tim kebanggaan masyarakat Aceh- Persiraja. (zm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini