KoordMEDIANAD.COM, BANDA ACEH – Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) mendukung langkah transparansi Pj Gubernur dalam tata kelola pembangunan rumah dhuafa yang sudah mulai terbuka untuk publik daftar Kelompok Penerima Mamfaat rumah dhuafa tahun 2025.
Hal ini menjadi catatan penting bagi kami karena sebelumnya daftar penerima rumah dhuafa sulit di akses baik secara data maupun informasi, sehingga banyak pembangunan rumah dhuafa tidak tepat sasaran.
Kemudian kualitas rumahnya juga rendah dan rawan terhadap penyimpangan, kata Koordinator LSM MaTA Alfian kepada Acehstandar.com Jum’at (10/1/2025)
Alfian mengatakan, Verifikasi lapangan (faktual) yang sedang dilakukan oleh Pj Gubernur Aceh saat ini di daerah menjadi praktek baik yang perlu di pertahankan dan dijalankan kedepan.
Dalam catatan kami, belum ada kebijakan keterbukaan data dan informasi penerima rumah dhuafa dari sebelumnya yang dilakukan oleh seorang pemimpin.
Sehingga kebijakan tranparansi terhadap pembangunan rumah dhuafa yang dilakukan oleh Pj Gubernur Aceh Dr H Safrizal ZA M.si perlu di pertahankan, guna untuk memudahkan dalam mengawasi bagi warga ketika ada penerima yang tidak berhak dan begitu juga rumah yang tidak berkualitas di bangun menjadi mudah untuk di laporkan, kata Alfian.
Alfian menambahkan, dengan mengedepankan prinsip transparansi dalam pengelolaan pembangunan rumah dhuafa maka memudahkan bagi Pemerintah ke depan atas kebutuhan rumah yang patut di bangun.
Sehingga secara data kebutuhan rumah di Aceh dapat terukur dengan jelas, hari ini pemprov belum mampu mencatat berapa kebutuhan rumah dhuafa seluruh Aceh dan berapa jangka waktu yang mau diselesaikan.
Maka, pendataan tersebut menjadi penting tidak hanya menunggu pengusulan oleh warga yang membutuhkan rumah, kata Alfian lagi.
Disamping itu juga perlu ada sebuah mekanisme pengaduan warga yang kuat di bangun di level Pemprov, sehingga dapat mencegah, pungli, dan ditemukannya rumah yang berkualitas rendah.
MaTA mendunkung penuh praktek-praktek baik yang dilakukan oleh Pj Gubernur Safrizal saat ini juga Gubernur Acehdefinitif nanti, sehingga harapan rakyat Aceh yang telah lama terabaikan dapat dipulihkan kembali secara nyata dan berkelanjutan, ujar Alfian.(*)