BIREUEN, MEDIANAD.COM :Mahasiswa Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen–Aceh, berjuang mengukir prestasi.
Tiga mahasiswa UNIKI ini dinyatakan lolos Pra seleksi Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) XVIII tahun 2025 yang akan berlangsung di kampus Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada tanggal 6–9 Oktober 2025 mendatang.
Informasi ini disampaikan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama UNIKI, Dr H Kamaruddin SPd MM CRP CFRM kepada redaksi kemarin (Kamis, 28/8/2025).
Kamaruddin, menjelaskan ketiga mahasiswa UNIKI yang lolos seleksi tersebut, masing-masing; 1). Mudawali Al Khalidi dari prodi PAI dengan cabang: Khaththil Qur’an Dekorasi, 2). Teuku Khairunnavis dari prodi Hukum dengan cabang: Qira’at Sab’ah. Dan 3). T Ijlal Mudhaffar dari prodi Manajemen dengan cabang: Tilawatil Qur’an.
MTQMN XVIII tahun 2025 yang dilaksanakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mengikutkan sejumlah 828 peserta yang dinyatakan lolos seleksi se-perguruan tinggi di Indonesia.
Kemudian hasil kompetisi di ajang International Qur’an Recitation Award (IQRA) The Second, beberapa hari lalu, kembali mahasiswa UNIKI mampu bersaing.
Dalam ajang ini salah seorang mahasiswa Program studi Hukum berhasil menjuarai cabang Qira’at Sab’ah, yakni atas nama Teuku Khairun Navis.
Wakil Rektor III menyatakan, dari ratusan peserta yang mendaftar, hanya enam peserta terbaik yang berhasil melaju ke babak final untuk tampil secara offline di Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh, sebagai tuan rumah penyelenggara, ujar doktor Ekonomi Syariah ini.
Keberhasilan yang diraih Teuku Khairun menjuarai salah satu cabang IQRA ini, sebut Dr Kamaruddin, tentunya membawa spirit bagi mahasiswa dan civitas UNIKI.
“Ini menjadi bukti komitmen UNIKI terus melakukan pembinaan mahasiswa dalam minta bakat fan mencapai prestasi, khususnya mencetak generasi Qur’ani yang berdaya saing global”.
Prestasi ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus mengembangkan potensi akademik dan non-akademik, harapnya. (Win/Kal).
