BANDA ACEH, MEDIANAD.COM – Pemerintah Aceh saat ini sedang melakukan strategi untuk pengembangan pendidikan mulai dari usia dini serta komitmen wajib belajar 13 tahun termasuk satu tahun pra sekolah dalam rangka tercapainya layanan PAUD yang bermutu untuk anak didik.

Hal ini dikatakan sekretaris daerah Aceh M. Nasir pada saat Penandatanganan perjanjian kerja sama layanan Ensesial untuk pengembangan anak usia dini habistik integratif serta komitmen wajib belajar 13 tahun di pendopo gubernur Aceh (26/9/2025).

Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah Aceh dengan bunda PAUD aceh tentang implementasi program wajib belajar 13 tahun dalam rangka tercapainya layanan paud bermutu ini juga merupakan salah satu program strategis pemerintah Aceh Aceh untuk memperkuat sistem pendidikan mulai sejak usia dini hingga sampai jenjang menengah gubernur Aceh dalam sambutannya yang dibacakan oleh sekretaris daerah Aceh.

M.Nasir mengatakan bahwa wajib belajar 13 tahun itu bukanlah kegiatan serimonial melainkan bentuk tekat bersama dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas karena pendidikan merupakan investasi yang sangat berharga yang mampu memutuskan rantai kemiskinan melalui pendidikan generasi Aceh bisa keluar dari lingkaran kemiskinan ini adalah salah satu program penting dalam melahirkan generasi emas di tahun 2045 nanti.

Maka dalam hal ini pemerintah Aceh mengajak pemerintah kabupaten kota se Aceh serta jajarannya dan pemangku kepentingan untuk menjadikan pendidikan anak usia dini hingga menengah sebagai prioritas utama. Acara penandatangan ini disaksikan langsung oleh bunda PAUD Aceh Marlina Muzakir Manaf juga disaksikan secara virtual oleh direktur PAUD kemendikdasmen RI juga disaksikan oleh seluruh bupati / wali kota se Aceh.(*/ml)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini