MEDIANAD.COM, SABANG – Dalam rangka mendukung program pemerintah terkait subsidi energi yang tepat sasaran, Babinsa Gampong Paya Seunara Koramil 02/Sukakarya Kodim 0112/Sabang, Serka Basuki, menghadiri undangan rapat verifikasi data subsidi LPG 3 kg dan subsidi listrik tahun 2025. Rapat tersebut berlangsung di Aula Kantor Keuchik Paya Seunara, Kecamatan Sukamakmue, Kota Sabang, (15/4/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan bahwa program subsidi, baik LPG 3 kg maupun listrik bersubsidi, diberikan secara tepat kepada masyarakat yang benar-benar berhak menerimanya. Dalam rapat tersebut, dibahas secara mendalam proses verifikasi, validasi data, dan penetapan calon penerima subsidi sesuai kriteria yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Serka Basuki menyampaikan bahwa kehadirannya sebagai Babinsa dalam forum tersebut bertujuan untuk memberikan dukungan sekaligus memastikan bahwa proses pendataan berjalan transparan, adil, dan tidak menimbulkan potensi konflik sosial di tengah masyarakat.
“Kami dari TNI melalui Koramil hadir untuk mendukung kegiatan yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat. Pendampingan dan pengawasan ini penting agar bantuan subsidi yang sangat dibutuhkan masyarakat dapat disalurkan secara akurat dan tepat sasaran,” ujarnya.
Rapat yang dihadiri oleh perangkat desa, perwakilan dari dinas terkait, serta unsur masyarakat tersebut berlangsung dalam suasana yang tertib dan kondusif. Diskusi dilakukan secara terbuka, dengan mengedepankan prinsip transparansi dan musyawarah dalam menentukan calon penerima bantuan.
Serka Basuki juga mengimbau kepada masyarakat agar turut aktif dalam proses pendataan serta menyampaikan informasi secara jujur dan bertanggung jawab. Hal ini penting agar tidak terjadi penyimpangan yang dapat merugikan warga lain yang lebih membutuhkan.
“Kami berharap masyarakat dapat bekerja sama, menjaga kondusivitas, dan terus mengedepankan semangat gotong royong serta kepedulian terhadap sesama. Bantuan subsidi ini sangat vital, terutama bagi masyarakat menengah ke bawah, maka proses validasinya harus benar-benar akurat,” tambahnya.(man)
