MEDIANAD.COM, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan pentingnya peran pers dalam kehidupan demokrasi serta tantangan yang dihadapi dunia jurnalistik saat ini. Hal ini disampaikan dalam pidatonya pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-79.
Dalam pidato yang dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Prabowo mengapresiasi dedikasi insan pers yang terus bekerja menyuarakan kebenaran dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat Indonesia.
Menurutnya, selama delapan dekade terakhir, pers telah menjadi pilar penting dalam membangun demokrasi yang sehat.
“Pers yang profesional dan berintegritas adalah aset bagi bangsa. Namun, saya ingin mengingatkan bahwa pers Indonesia harus selalu mengutamakan kepentingan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia,” ujar Presiden Prabowo.
Ia juga menyoroti adanya potensi intervensi dari pihak berkepentingan yang memiliki modal besar dan berupaya mengendalikan opini publik.
Presiden mengingatkan agar insan pers tetap waspada terhadap penyebaran berita hoaks, ujaran kebencian, serta upaya adu domba yang dapat memecah belah persatuan bangsa.
“Walaupun kita menjunjung tinggi kebebasan pers, kita harus tetap waspada terhadap berita-berita yang tidak benar, yang dapat merusak kepercayaan di tengah masyarakat,” lanjutnya.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa pers Indonesia harus tetap dinamis, bertanggung jawab, serta memiliki kesadaran akan kepentingan bangsa dan negara.
Ia optimistis bahwa insan pers akan tetap setia pada cita-cita para pendiri bangsa, berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila, dan berkontribusi dalam pembangunan nasional.
“Pers Indonesia harus menjadi pers yang Pancasilais, yang berkomitmen terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutupnya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera bagi kita sekalian. Shalom, Salve, Om Santi Santi Santi Om, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan. MERDEKA!.(*)