MEDIANAD.COM, BANDA ACEH: Turnamen sepakbola paling dinanti di Aceh, Lantak Laju Beyond Cup (LLBC) 2025, resmi akan digelar mulai Sabtu, 14 Juni hingga 4 Juli 2025, di Stadion H. Dimurthala (SHD) Banda Aceh, serta diperkuat tim-tim amatir perwakilan sejumlah kabupaten dan kota di Aceh, bahkan enam tim dilaporkan akan diperkuat pemain asing, serta 10 tim lainnya juga mendatangkan skuad berlabel bintang yang bermain di Liga1, 2 dan Liga3.
Tentu ajang ini menjadi magnet utama bagi pecinta sepak bola di Banda Aceh, Aceh Besar, dan sekitarnya sebelum bergulirnya kompetisi resmi Liga 1 dan Liga 2.
Antusiasme tinggi terlihat dari para peserta maupun penonton. Panitia pelaksana menyebutkan, sudah ada enam tim yang memastikan akan menurunkan pemain asing mereka, yang langsung didatangkan dari negara asalnya seperti Nigeria, Chile, Brasil, hingga Argentina.
“Kami tidak menyangka turnamen ini akan mendapat sambutan seantusias ini dari para tim peserta. Enam tim sudah mengonfirmasi membawa pemain asing, bahkan langsung dari negaranya masing-masing. Ini tentu menjadi angin segar yang bisa kembali menggelorakan semangat sepak bola di Aceh,” ujar Ketua Panitia Turnamen, Ridha Mafdhul Gidong, lewat rilis humas Panpel yang diterima awak media di Banda Aceh, Kamis (12/06) malam.
Tak hanya itu, turnamen ini juga menjadi ajang unjuk kebolehan bagi para talenta lokal maupun nasional. Berdasarkan data yang dihimpun panitia, sedikitnya delapan tim juga telah mengonfirmasi keikutsertaan pemain berlabel Liga 1, dan jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah hingga hari pelaksanaan.
Sebanyak 16 tim terbaik dari berbagai penjuru Aceh siap memperebutkan total hadiah sebesar Rp150 juta. Rinciannya, juara pertama akan membawa pulang Rp75 juta, juara kedua Rp40 juta, sementara juara ketiga dan keempat masing-masing akan mendapatkan Rp12,5 juta.
Pertandingan perdana turnamen ini akan mempertemukan Arseco FC melawan L-Patra, yang dijadwalkan kick-off pukul 20.15 WIB pada Sabtu malam (14/6). Seluruh laga turnamen ini dirancang berlangsung pada malam hari, demi kenyamanan pemain dan antusiasme penonton yang lebih tinggi.
LLBC 2025 bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan, semangat olahraga, kebersamaan, dan profesionalisme yang semakin berkembang di Aceh.
Dengan partisipasi pemain lokal dan internasional, turnamen ini diharapkan menjadi tolak ukur baru bagi penyelenggaraan event sepak bola di Tanah Rencong.
Wajib Turunkan Pemain U-20, Hingga Pelatih Berlisensi D PSSI
Selain itu, Turnamen sepak bola Lantak Laju Beyond Cup (LLBC) 2025 yang akan digelar mulai akhir pekan juga tiap tim wajib menurunkan pemain U-20 1 atau lebih penuh 90 menit dan pelatih kepala minimal berlisensi D PSSI.
Hal tersebut ditegaskan dalam manager meeting yang berlangsung pada Selasa (10/6) di Hotel Kryad Muraya, Banda Aceh, dan telah disepakati oleh seluruh 16 tim peserta.
Dalam regulasi resmi yang dikeluarkan panitia pelaksana, setiap tim wajib menyertakan minimal tiga pemain U-20 (kelahiran maksimal 1 Januari 2005). Pemain U-20 harus bermain penuh selama 2×45 menit. Tidak ada toleransi: jika aturan ini dilanggar, tim langsung dinyatakan kalah Walk Out (WO) dengan skor 0-3.
“Jika pemain U-20 cedera dan tidak ada lagi pengganti U-20 yang tersedia, maka tim harus melanjutkan pertandingan dengan 10 pemain,” tulis panitia dalam regulasi.
Selain itu, setiap tim juga wajib didampingi oleh pelatih yang memiliki lisensi minimal D PSSI. Kehadiran lisensi ini menjadi syarat mutlak agar kualitas dan standardisasi kepelatihan tetap terjaga sepanjang turnamen.
Turnamen ini juga memperlakukan sistem gugur dan hanya akan menggelar satu pertandingan setiap malam pukul 20.15 WIB, dengan kehadiran tim di lapangan minimal satu jam sebelum laga dimulai.
Keterlambatan lebih dari 15 menit akan dianggap kalah 1-0, dan keterlambatan hingga 45 menit dihukum WO.
Panitia juga menekankan profesionalisme dengan mengharuskan setiap klub menyertakan tim medis sendiri, serta menerapkan sistem sanksi dan denda yang tegas, termasuk denda kartu, larangan bermain setelah kartu merah, hingga ganti rugi bila klub tidak hadir.
Selain aspek kompetitif, turnamen ini juga menunjukkan kepedulian terhadap perlindungan pemain dengan mewajibkan pendaftaran ke BPJS Ketenagakerjaan selama turnamen berlangsung.
Dengan berbagai aturan yang ketat dan profesional, LLBC 2025 tak sekadar turnamen lokal, tetapi sebuah panggung pembinaan yang serius bagi talenta muda dan ajang uji kualitas bagi pelatih dan klub. (**)