Berita Utama

Beranda Berita Utama
Berita Utama

Pemerintah Aceh dan Kemenko Kumham Imipas Gelar Pertemuan, Bahas Peresmian Memorial Living Park

0

MEDIANAD.COM, BANDA ACEH – Pemerintah Aceh menerima kunjungan Deputi Bidang Koordinasi Hak Asasi Manusia Kementerian Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenko Kumham Imipas), Ibnu Chuldun, dalam rangka koordinasi terkait rencana peresmian Memorial Living Park Rumoh Geudong, yang dijadwalkan pada 24 Juni 2025.

Pertemuan ini berlangsung di Ruang Rapat Sekda Aceh dan dipimpin langsung oleh Plt. Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir Syamaun. Hadir dalam rombongan Kemenko Kumham Imipas antara lain Kepala Kanwil Kemenkumham Aceh, Bukhari, staf ahli Menteri HAM, serta sejumlah pejabat dari instansi terkait lainnya.

“Selamat datang di Aceh. Semoga apa yang kita rencanakan bisa terlaksana dengan baik dan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,” ujar M. Nasir.

Deputi Ibnu Chuldun menyampaikan bahwa pembangunan Memorial Living Park merupakan bagian dari program prioritas nasional yang sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, serta penjabaran dari 10 hak dasar warga negara sebagaimana tertuang dalam UUD 1945. “Program ini juga menjadi salah satu wujud nyata implementasi P5 HAM (Penghormatan, Perlindungan, Pemajuan, Penegakan, dan Pemenuhan HAM) yang menjadi tugas utama kementerian,” ujar Ibnu Chaldun.

Selain itu, disebutkan jika program tersebut merupakan bagian dari pengawalan pelaksanaan RPJMN sebagai perwujudan Asta Cita, dan menjadi tonggak penting pembangunan situs sejarah nasional yang memberi penghormatan kepada para korban konflik.

Staf Khusus Menteri HAM, Idrus, mengatakan jika Memorial Living Park bukan sekadar monumen, tetapi simbol perdamaian dan rekonsiliasi. Ia menyampaikan bahwa pada 15 Juni 2025, situs tersebut akan diserahkan kepada Pemkab Pidie untuk pengelolaan dan pemeliharaan jangka panjang.

Plt. Sekda Aceh sendiri menyambut baik inisiatif pusat dan menyatakan bahwa Pemerintah Aceh siap memberikan dukungan terhadap peresmian dan pengelolaan Memorial Living Park. Ia menekankan pentingnya menjaga perdamaian pasca-konflik di Aceh yang telah terjalin sejak 15 Agustus 2005.

“Kita harus terus menjaga perdamaian. Banyak pelaku sejarah dan korban konflik yang masih hidup, sehingga upaya menjaga memori kolektif dan perdamaian harus terus dilakukan,” ujar Nasir.

M. Nasir menyebutkan jika peresmian Memorial Living Park tersebut menjadi open gate dan momentum penting untuk memperkuat komitmen negara dalam penyelesaian pelanggaran HAM berat di masa lalu. “Aceh bisa menjadi role model nasional dalam penanganan isu ini,” ujar M. Nasir.

Dalam pertemuan itu, juga dibahas upaya penguatan kapasitas HAM untuk seluruh ASN di Aceh yang berjumlah lebih dari 47.000 orang. Kepala Kanwil Kemenkumham Aceh, Bukhari, menyampaikan bahwa Menteri HAM akan menyampaikan program khusus terkait hal ini dan telah direncanakan rapat lanjutan melalui konferensi daring dengan pihak Pemerintah Aceh.(*)

Manajemen Persiraja Sewa SHD Selama 5 Tahun, “Target Tim Secepatnya Promosi ke Liga1”

0

Kadispora Banda Aceh, Reza Kamilin dan Sekum Persiraja, Rahmat Djailani menandatangani berkas administrasi proses penyewaan Stadion H Dimurthala (SHD) untuk homebase tim selama 5 tahun, juga dikesempatan tersebut langsung disaksikan Sekdako Banda Aceh, H Jalaluddin bersama Wapres Persiraja Bos Yudi serta Manajer, Ridha Mafdhul Gidong, Kamis (12/06) di Banda Aceh. (foto/istimewa)

MEDIANAD.COM, BANDA ACEH; Klub Liga2 asal Aceh Persiraja Banda Aceh resmi menyewa Stadion H. Dimurthala (SHD) Banda Aceh berdurasi jangka panjang selama lima tahun, atau hingga 2030 untuk mendukung aktivitas dan pengembangan klub, serta belajar pengelolaan homebase tim sebelum membangun stadion sendiri, sebagai langkah menuju industri sepakbola kedepan dan tim yang berjulukan Laskar Rencong ini ditargetkan secepatnya promosi ke Liga1
Ujar Presiden klub Persiraja Banda Aceh, H. Nazaruddin Dek Gam, lewat siaran Pers MO tim yang diterima awak media liputan Persiraja, Kamis (13/06) malam.

Serta menyebutkan, langkah ini diambilnya untuk menjadikan Persiraja lebih mandiri dan tidak lagi bergantung pada pemerintah.

“Ini adalah langkah besar bagi klub. Menjadi langkah awal Persiraja untuk membangun stadion sendiri kedepannya dan menjadikan Persiraja lebih profesional, tidak lagi bergantung pada pemerintah,” kata Dek Gam yang sudah menjadi pemilik klub Persiraja sejak 2017.

Anggota Komisi III DPR RI ini menyebut, nilai sewa Stadion H. Dimurthala untuk lima tahun ini mencapai Rp 1 Miliar lebih. “Ini juga untuk membantu pemerintah kota Banda Aceh dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” jelas Dek Gam.

Lebih jauh, Dek Gam mengajak masyarakat Aceh untuk terus memberikan dukungan penuh kepada tim Persiraja, terlebih saat laga kandang.

Dengan skema sewa jangka panjang ini, Persiraja akan memiliki hak pemanfaatan penuh terhadap stadion, termasuk untuk pertandingan resmi, latihan rutin, pembinaan usia dini, serta kegiatan komunitas sepak bola.

Stadion H. Dimurthala yang berlokasi di jantung Kota Banda Aceh memang menjadi ikon sepak bola Aceh dan markas historis bagi Lantak Laju.

Kini, dengan status sewa jangka panjang, stadion berkapasitas 8.000 penonton tersebut akan lebih intens digunakan oleh klub, termasuk untuk pembinaan pemain muda dan kegiatan masyarakat pecinta sepak bola. (*)

Lantak Laju Beyond Cup, Enam Tim Diperkuat Pemain Asing dan Pelatih Minimal Memiliki Lisen D PSSI

0

MEDIANAD.COM, BANDA ACEH: Turnamen sepakbola paling dinanti di Aceh, Lantak Laju Beyond Cup (LLBC) 2025, resmi akan digelar mulai Sabtu, 14 Juni hingga 4 Juli 2025, di Stadion H. Dimurthala (SHD) Banda Aceh, serta diperkuat tim-tim amatir perwakilan sejumlah kabupaten dan kota di Aceh, bahkan enam tim dilaporkan akan diperkuat pemain asing, serta 10 tim lainnya juga mendatangkan skuad berlabel bintang yang bermain di Liga1, 2 dan Liga3.

Tentu ajang ini menjadi magnet utama bagi pecinta sepak bola di Banda Aceh, Aceh Besar, dan sekitarnya sebelum bergulirnya kompetisi resmi Liga 1 dan Liga 2.

Antusiasme tinggi terlihat dari para peserta maupun penonton. Panitia pelaksana menyebutkan, sudah ada enam tim yang memastikan akan menurunkan pemain asing mereka, yang langsung didatangkan dari negara asalnya seperti Nigeria, Chile, Brasil, hingga Argentina.

“Kami tidak menyangka turnamen ini akan mendapat sambutan seantusias ini dari para tim peserta. Enam tim sudah mengonfirmasi membawa pemain asing, bahkan langsung dari negaranya masing-masing. Ini tentu menjadi angin segar yang bisa kembali menggelorakan semangat sepak bola di Aceh,” ujar Ketua Panitia Turnamen, Ridha Mafdhul Gidong, lewat rilis humas Panpel yang diterima awak media di Banda Aceh, Kamis (12/06) malam.

Tak hanya itu, turnamen ini juga menjadi ajang unjuk kebolehan bagi para talenta lokal maupun nasional. Berdasarkan data yang dihimpun panitia, sedikitnya delapan tim juga telah mengonfirmasi keikutsertaan pemain berlabel Liga 1, dan jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah hingga hari pelaksanaan.

Sebanyak 16 tim terbaik dari berbagai penjuru Aceh siap memperebutkan total hadiah sebesar Rp150 juta. Rinciannya, juara pertama akan membawa pulang Rp75 juta, juara kedua Rp40 juta, sementara juara ketiga dan keempat masing-masing akan mendapatkan Rp12,5 juta.

Pertandingan perdana turnamen ini akan mempertemukan Arseco FC melawan L-Patra, yang dijadwalkan kick-off pukul 20.15 WIB pada Sabtu malam (14/6). Seluruh laga turnamen ini dirancang berlangsung pada malam hari, demi kenyamanan pemain dan antusiasme penonton yang lebih tinggi.

LLBC 2025 bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan, semangat olahraga, kebersamaan, dan profesionalisme yang semakin berkembang di Aceh.

Dengan partisipasi pemain lokal dan internasional, turnamen ini diharapkan menjadi tolak ukur baru bagi penyelenggaraan event sepak bola di Tanah Rencong.

Wajib Turunkan Pemain U-20, Hingga Pelatih Berlisensi D PSSI

Selain itu, Turnamen sepak bola Lantak Laju Beyond Cup (LLBC) 2025 yang akan digelar mulai akhir pekan juga tiap tim wajib menurunkan pemain U-20 1 atau lebih penuh 90 menit dan pelatih kepala minimal berlisensi D PSSI.

Hal tersebut ditegaskan dalam manager meeting yang berlangsung pada Selasa (10/6) di Hotel Kryad Muraya, Banda Aceh, dan telah disepakati oleh seluruh 16 tim peserta.

Dalam regulasi resmi yang dikeluarkan panitia pelaksana, setiap tim wajib menyertakan minimal tiga pemain U-20 (kelahiran maksimal 1 Januari 2005). Pemain U-20 harus bermain penuh selama 2×45 menit. Tidak ada toleransi: jika aturan ini dilanggar, tim langsung dinyatakan kalah Walk Out (WO) dengan skor 0-3.

“Jika pemain U-20 cedera dan tidak ada lagi pengganti U-20 yang tersedia, maka tim harus melanjutkan pertandingan dengan 10 pemain,” tulis panitia dalam regulasi.

Selain itu, setiap tim juga wajib didampingi oleh pelatih yang memiliki lisensi minimal D PSSI. Kehadiran lisensi ini menjadi syarat mutlak agar kualitas dan standardisasi kepelatihan tetap terjaga sepanjang turnamen.

Turnamen ini juga memperlakukan sistem gugur dan hanya akan menggelar satu pertandingan setiap malam pukul 20.15 WIB, dengan kehadiran tim di lapangan minimal satu jam sebelum laga dimulai.

Keterlambatan lebih dari 15 menit akan dianggap kalah 1-0, dan keterlambatan hingga 45 menit dihukum WO.
Panitia juga menekankan profesionalisme dengan mengharuskan setiap klub menyertakan tim medis sendiri, serta menerapkan sistem sanksi dan denda yang tegas, termasuk denda kartu, larangan bermain setelah kartu merah, hingga ganti rugi bila klub tidak hadir.

Selain aspek kompetitif, turnamen ini juga menunjukkan kepedulian terhadap perlindungan pemain dengan mewajibkan pendaftaran ke BPJS Ketenagakerjaan selama turnamen berlangsung.

Dengan berbagai aturan yang ketat dan profesional, LLBC 2025 tak sekadar turnamen lokal, tetapi sebuah panggung pembinaan yang serius bagi talenta muda dan ajang uji kualitas bagi pelatih dan klub. (**)

Sambut HUT Bhayangkara ke-79, Polres Sabang Gelar Bakti Sosial

0

MEDIANAD.COM, SABANG – Menyambut Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada 1 Juli 2025 mendatang, Polres Sabang melaksanakan kegiatan bakti sosial yang berlangsung di Masjid Baiturrahim, Gp.Kuta Timu, Kec.Sukakarya Kota Sabang, Jum’at (13/06/2025).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Sabang, AKBP Sukoco, S.ST, MM, M.Mar, M.Tr.SOU, M.Han, yang turut di hadiri Wakapolres Kompol Ridwan, SE, M.Si, Kabag SDM Akp Hariyono, Kabaglog Akp Syafrizal, Kabagren Akp Aiyub Sami, Kasiwas Iptu Teuku Akrizal S, SH, dan Kasihumas Ipda Saiful Anwar. Turut serta dalam kegiatan ini personel jajaran Polres Sabang, tokoh agama, serta tokoh pemuda Gampong Kuta Timu.

 

Dalam kegiatan tersebut, jajaran Polres Sabang melaksanakan pembersihan lingkungan masjid serta menyerahkan bantuan berupa peralatan kebersihan yang diserahkan langsung oleh Kapolres dan Wakapolres kepada Imam Masjid Baiturrahim, Tgk Dedi Maskur.

Kapolres Sabang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Polri terhadap lingkungan sekaligus bagian dari pengabdian kepada masyarakat. “Melalui momentum HUT Bhayangkara ini, kami ingin semakin mempererat hubungan dengan masyarakat dan terus hadir memberikan manfaat nyata,” ujar AKBP Sukoco.

Bakti sosial ini juga menjadi upaya Polres Sabang dalam menumbuhkan nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, serta mendukung terciptanya lingkungan yang bersih dan nyaman, terutama di tempat ibadah yang menjadi pusat kegiatan umat, dan HUT Bhayangkara ke-79 menjadi semangat baru dalam mewujudkan Polri yang semakin presisi, humanis, dan dicintai masyarakat.

Kodim 0112/Sabang Terus Gencarkan Program Bersih-Bersih Masjid, Wujud Kepedulian terhadap Kebersihan Rumah Ibadah

0

MEDIANAD.COM, SABANG – Kodim 0112/Sabang terus melaksanakan program unggulannya, Bersih-Bersih Masjid, sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan dan kenyamanan rumah ibadah di wilayah Kota Sabang. Program ini dilaksanakan secara rutin setiap hari Jumat dan menyasar masjid-masjid yang tersebar di seluruh kota Sabang.

“Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Jumat secara berlanjut di masjid-masjid wilayah Kota Sabang, dengan melibatkan personel TNI, masyarakat, dan tokoh agama,” ujar Dandim 0112/Sabang Letkol Kav Edi Purwanto, S.I.P., Jumat (13/6).

Letkol Edi menjelaskan bahwa masjid sebagai tempat suci memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat, sehingga kebersihannya harus selalu dijaga. Melalui kegiatan ini, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta merawat fasilitas umum, khususnya rumah ibadah.

“Masjid adalah tempat suci yang harus senantiasa dijaga kebersihannya. Kami ingin mengajak masyarakat bersama-sama menjaga dan merawat fasilitas umum, terutama rumah ibadah,” tambahnya.

Adapun kegiatan yang dilakukan mencakup menyapu halaman masjid, mengepel lantai, membersihkan jendela, tempat wudhu, kamar mandi, WC, serta area lingkungan sekitar masjid.

“Selain meningkatkan kebersihan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara aparat TNI dan masyarakat,” jelas Letkol Edi.

Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, Kodim 0112/Sabang menunjukkan komitmennya untuk terus hadir serta memberikan kontribusi positif dalam kehidupan sosial masyarakat.

“Semoga ke depan program ini dapat terus berjalan dan terlaksana di seluruh masjid yang ada di Kota Sabang,” pungkasnya.

Babinsa Gampong Koramil 02/Sukakarya Bersama Bhabinkamtibmas dan PPL Dukung Kelompok Tani Tanam Jagung Manis di Jurong Ketapang

0

MEDIANAD.COM, SABANG – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Babinsa Gampong Kuta Timu Koramil 02/Sukakarya Kodim 0112/Sabang, Serma Sutrisno, bersama Bhabinkamtibmas dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dari Dinas Pertanian Kota Sabang, melaksanakan kegiatan pendampingan kepada kelompok tani Rajawali di Jurong Ketapang, Gampong Kuta Timu, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, Jumat (13/6/2025).

Pada kegiatan tersebut, mereka turut serta membantu anggota kelompok tani yang dipimpin oleh Sdri. Fitriati dalam proses penanaman jagung manis sebagai salah satu komoditas pertanian unggulan yang memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan lokal.

Serma Sutrisno menjelaskan bahwa keterlibatan aparat teritorial seperti Babinsa tidak hanya terbatas pada tugas pengamanan dan pembinaan wilayah, tetapi juga memiliki peran aktif dalam mendampingi masyarakat di berbagai sektor, termasuk pertanian.

“Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian, dalam upaya mendukung peningkatan produktivitas pertanian serta memperkuat program ketahanan pangan nasional,” ujar Serma Sutrisno.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kelompok tani merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan kegiatan pertanian di tingkat desa. Oleh karena itu, keberadaan kelompok tani harus senantiasa mendapatkan dukungan dan pendampingan secara berkelanjutan, baik dari aparat maupun instansi teknis terkait.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan seperti ini, semangat para petani semakin tumbuh dan hasil pertanian yang diperoleh bisa mencukupi kebutuhan masyarakat lokal, serta memberi dampak positif secara ekonomi bagi para petani,” tambahnya.

Dengan adanya kegiatan pertanian ini, Kodim 0112/Sabang melalui Koramil 02/Sukakarya menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pembangunan di sektor pertanian serta mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan di wilayah Kota Sabang.(man)

Babinsa Gampong Kuta Ateuh Himbau Waspada Cuaca Ekstrem di Terutama di Lingkungan Sekolah

0

MEDIANAD.COM, SABANG – Dalam upaya menjaga keselamatan para siswa di tengah cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Kota Sabang, Babinsa Gampong Kuta Ateuh, Koramil 02/Sukakarya Kodim 0112/Sabang, Serma Syafrial, memberikan himbauan langsung kepada para guru dan tenaga pendidik di SDN 1 Sabang, Jurong Sutadjo, Gampong Kuta Ateuh, Kecamatan Sukakarya, Jumat (13/6/2025).

Himbauan tersebut disampaikan menyusul adanya potensi bahaya dari pohon-pohon besar yang berada di sekitar halaman sekolah, terutama saat anak-anak bermain atau beristirahat di jam istirahat.

“Saat ini cuaca di Kota Sabang sedang dilanda angin kencang. Oleh karena itu, saya menghimbau kepada para guru agar meningkatkan kewaspadaan, terutama dalam mengawasi kegiatan anak-anak saat berada di halaman sekolah yang dipenuhi pepohonan besar,” ujar Serma Syafrial.

Menurutnya, meskipun halaman sekolah merupakan tempat yang umum digunakan untuk aktivitas siswa, keberadaan pohon-pohon besar di area tersebut dapat menjadi ancaman serius di tengah kondisi cuaca buruk. Ranting patah, pohon tumbang, atau bahkan benda yang terlempar akibat angin kencang bisa menimbulkan risiko kecelakaan.

“Kita semua tidak ingin ada kejadian yang membahayakan keselamatan anak-anak. Maka dari itu, peran guru dalam memantau dan mengarahkan siswa sangat penting saat jam istirahat berlangsung,” tegasnya.

Babinsa juga menambahkan bahwa pihaknya senantiasa siap mendukung sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman. Ia menyarankan agar pihak sekolah segera melakukan peninjauan dan, jika perlu, pemangkasan pohon-pohon yang berpotensi membahayakan.

Dalam kesempatan tersebut, Serma Syafrial juga berdialog langsung dengan kepala sekolah serta beberapa guru, membahas langkah-langkah antisipatif yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko akibat cuaca buruk. Salah satu usulan yang disepakati adalah membatasi akses siswa ke area pohon besar saat angin kencang serta meningkatkan edukasi tentang keselamatan lingkungan sekolah kepada para siswa.

Dengan adanya koordinasi dan sinergi antara TNI melalui Babinsa, pihak sekolah, dan masyarakat, diharapkan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif dapat terus terwujud, terlebih di tengah dinamika perubahan cuaca yang tak menentu.

Kodim 0112/Sabang melalui Babinsa jajarannya menegaskan komitmennya untuk terus aktif memantau kondisi wilayah binaan, termasuk di sektor pendidikan, demi menjaga keselamatan dan kenyamanan warga, khususnya anak-anak sekolah.(man)

*”Pusat jangan Bikin Gaduh dan Melukai Hati Masyarakat Aceh”, Bukti ada Semua dan Positif 4 Pulau Dimaksud Masuk Wilayah Aceh

0

MEDIANAD.COM: Anggota DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) asal Aceh, H Nazaruddin Dek Gam, minta Mendagri dan pusat (Jakarta) jangan bikin gaduh dan melukai lagi hati masyarakat Aceh yang secara sertamerta mensahkan 4 Pulau penting di Aceh jadi milik Sumut.

Mengingat bukti-bukti dan dokumen lengkap ada semua, 4 pulau tersebut positif masuk wilayah Aceh, Dek Gam minta Menteri dalam Negeri, Tito Karnavian jangan bikin gaduh dan mendesak segera mengembalikan empat pulau yang dikatakan saat ini masuk dalam wilayah administrasi Sumatera Utara (Sumut), segera ke Provinsi Aceh.

Saya minta Mendagri segera mengembalikan pulau tersebut ke Provinsi Aceh Pinta ketua BKD DPR RI Dek Gam lewat rilisnya yang diterima awak media di Banda Aceh, Rabu malam.

Serta sangat menyayangkan keputusan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang menetapkan pulau Panjang, Lipan, Mangkir Gadang dan Mangkir Ketek sebagai bagian dari Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumut, sehingga menimbulkan kegaduhan.

Anggota DPR RI dari Dapip I asal Aceh dua periode Dek Gam juga menjelaskan, masyarakat di empat pulau itu sejak dulu telah mengantongi KTP Aceh, menurutnya, alasan itu telah menjadi dasar Pulau Panjang hingga Mangkir Ketek tak perlu diperdebat lagi, memang berada diwilayah Aceh.

Itu dari dulu masyarakat di sana sudah ber-KTP Aceh, jadi semuanya udah ada dasarnya Aceh. Enggak ada dasar Sumatera Utara di situ pinta Presiden tim Liga2 Persiraja diakhir perkataannya. (**)

Bakti Sosial Sambut HUT Bhayangkara ke-79 di Masjid Baitul Muna Gampong Iboih

0

MEDIANAD.COM, SABANG – Menyambut HUT Bhayangkara ke-79, Polsek Sukakarya Polres Sabang gelar kegiatan bakti sosial di Masjid Baitul Muna, Gp.Iboih, Kec.Sukamakmue, Kota Sabang, Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kapolres Sabang, AKBP Sukoco, S.ST, MM, M.Mar, M.Tr.SOU, M.Han, Kamis (12/06/2025).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kabaglog Polres Sabang, AKP Syafrizal; Kapolsek Sukakarya, IPDA Hairul Saleh Ritonga, SH, Wakapolsek Sukakarya, IPDA Rahman Hakim, serta jajaran personel Polsek Sukakarya Polres Sabang, Pj. Geuchik Iboih, Ibrahim, Tuha Peut Gampong Iboih, serta Tengku Imam Masjid Baitul Muna, Warga masyarakat Gampong Iboih juga turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.

Dalam kegiatan bakti sosial ini, personel Polsek Sukakarya bersama masyarakat melaksanakan gotong royong membersihkan lingkungan Masjid Baitul Muna. Selain itu, Polsek Sukakarya juga menyerahkan bantuan berupa peralatan kebersihan kepada pengurus masjid.

Kapolres Sabang, AKBP Sukoco, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT Bhayangkara ke-79, yang mengedepankan nilai-nilai sosial, kepedulian, dan penguatan sinergi antara Polri dan masyarakat.

“Kami ingin menunjukkan bahwa kehadiran Polri bukan hanya dalam konteks penegakan hukum, tetapi juga hadir di tengah masyarakat untuk berbagi dan menjaga kebersihan serta kenyamanan lingkungan, khususnya rumah ibadah,” ujarnya.

Kegiatan berlangsung dengan lancar, penuh keakraban dan semangat kebersamaan, mencerminkan hubungan yang harmonis antara Polri dan warga.

Polres Sabang berharap melalui kegiatan-kegiatan sosial seperti ini, kepercayaan publik terhadap institusi Polri semakin meningkat seiring dengan peringatan hari besar Bhayangkara yang ke-79 tahun ini.(man)

Babinsa Koramil 01/Sukajaya Bantu Warga Bersihkan Jalan, Wujud Pengabdian dan Pembinaan Teritorial

0

MEDIANAD.COM, SABANG – Babinsa 04 Gampong Balohan Koramil 01/Sukajaya Kodim 0112/Sabang, Sertu Taufiq, turut serta membantu warga binaan yang sedang melakukan pekerjaan membersihkan daun-daun kering yang berserakan di jalan. Kegiatan ini berlangsung di Jurong Ulee Krung, Gampong Balohan, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang, Kamis (12/06/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan teritorial yang dilakukan oleh Babinsa guna mempererat hubungan kemanunggalan TNI dengan rakyat. Dalam kesempatan tersebut, Sertu Taufiq tampak aktif menyapu dan mengumpulkan daun-daun kering bersama warga dengan penuh semangat dan rasa kebersamaan.

“Kehadiran Babinsa di tengah-tengah masyarakat diharapkan mampu memberikan semangat dan motivasi kepada warga dalam berbagai kegiatan, termasuk menjaga kebersihan lingkungan,” ujar Sertu Taufiq.

Dengan adanya kegiatan ini, tercermin sinergitas dan kekompakan antara TNI dan masyarakat dalam menjaga lingkungan agar tetap bersih, indah, dan nyaman. Hal ini juga menunjukkan bahwa Babinsa tidak hanya bertugas dalam bidang pertahanan, tetapi juga hadir sebagai bagian dari solusi dan pendamping dalam kehidupan sosial masyarakat di wilayah binaannya.

Kegiatan seperti ini diharapkan terus berjalan dan menjadi budaya gotong royong yang berkelanjutan di tengah masyarakat.(man)

Popular Posts

My Favorites

Babinsa Koramil 02/Sukakarya Ikut Serta Membantu Warganya Dalam Kegiatan Pembangunan Rumah

0
MEDIANAD.COM, SABANG – Dalam rangka mendukung program ketahanan wilayah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Koramil 08/Sukakarya, Kodim 0112/Sabang Serma Syafrial,...