Pariwisata

Beranda Pariwisata
Berita Pariwisata

SEJARAH   TERBENTUKNYA   KERAJAAN ACEH

0

Sebelum berdirinya KERAJAAN ACEH, di Aceh Besar dan Banda Aceh terdapat 5 Kerajaan Hindu yaitu : 1. Indra Jaya di Lhoek Seudu. 2. Indra Purwa di Ujong Pancu.3. Indra Patra di Ladong. 4. Indrapuri di Indrapuri. 5. Indra Purba di Lamreh- Krueng Raya.

Pada pertengahan Abad ke 11 M (1059 M) Kerajaan  Hindu Indra Jaya diserang armada angkatan laut Tiongkok/China yang dipimpin oleh LIANG KHIE dan puterinya NIAN NIO. Indra Jaya dapat ditaklukkan dan LIANG KHIE mengangkat dirinya sebagai Raja dan merubah nama Kerajaan Indra Jaya menjadi KERAJAAN SEUDU dan memindahkan pusat kerajaan dari Lhok Seudu ke PANTON BIE. cita2nya ingin menaklukkan seluruh Kerajaan Hindu di Aceh. Karena sudah tua/uzur ia digantikan oleh puterinya MAHARANI NIAN NIO.dan cita2nya dilanjutkan oleh puterinya.

Maharani Nian Nio pertama menyerang Indra Purwa.setelah ditaklukkan ia membuat benteng pertahanan di Lingke di belakang Kantor POLDA ACEH sekarang. Setelah benteng selesai diberi nama ayahnya yaitu BENTENG LIANG KHIE. Lama kelamaan LIANG KHIE disebut LINGKE oleh penduduk setempat.dari sinilah asal nama GAMPONG  LINGKE.

Setelah penyerangan dan penaklukan Kerajaan Indra Jaya oleh Liang Khie banyak rakyat Indra Jaya meninggalkan negerinya dan pergi menuju ke Kerajaan Indra Purba/Lamuri   yang rajanya bernama INDRA SAKTI. demikian pula pada masa pemerintahan Maharani Nian Nio  rakyat dipaksa memeluk Agama Budha dan dikenakan pajak tinggi sehingga rakyat pindah kenegeri lain.kemudian dari rakyat Indra Jaya inilah Raja Indra Sakti mengetahui ada pasukan China/Tiongkok. Lalu Raja Indra Sakti mengirim utusan ke Kerajaan Islam Peureulak di Bandar Khalifah untuk meminta bantuan milter dalam rangka menghadapi serangan pasukan China  bila sewaktu-waktu menyerang Kerajaan Indra Purba.

ABDULLAH KAN’AN atau SHEIKH HUDAN berasal dari Kan’an Pakestina. Sheikh tersebut tiba di Bandar Khalifah pada pertengahan Abad ke 12 M. Semasa berada di Bandar Khalifah menyarankan kepada Sultan untuk mendirikan perguruan tinggi Islam. Sarannya disetujui oleh Sultan maka dibangunlah ZAWIYAH COT KALA yang berlokasi di Bayeun-Aceh Timur dan tidak begitu jauh dari Bandar Khalifah (Peureulak). Zawiyah Cot Kala merupakan perguruan tinggi Islam pertama di Asia Tenggara.di Zawiyah Cot Kala inilah MEURAH JOHAN. Sunan Bonang. Sunan Giri mempelajari ilmu Agama Islam dan Ilmu-ilmu lainnya seperti Ilmu Penerintahan. Bela Diri dll. Guru2  di Zawiyah tersebut diantaranya adalah Abdullah Kan’an. Maulana Ishak ayahnya Sunan Giri dan Ulama2 lainnya. Alumni2 Zawiyah Cot kala menyebarkan Agama Islam ke seluruh ASIA TENGGARA.

MEURAH JOHAN adalah anak Sultan LINGE yang bernama Sultan ADI GENALI yang juga merupakan seorang Ulama yang terkenal dengan panggilan Teungku Chik Kawe Teupat. Sultan mengajarkan Ilmu Agama Islam kepada anaknya. Selain itu juga Meurah Johan belajar Ilmu Agama kepada Teungku Chik Serule. Setelah dewasa kedua guru agamanya sepakat untuk mengirim dan menyekolahkan Meurah Johan ke Zawiyah Cot Kala dan dibimbing serta diajari lansung oleh Sheikh Abdullah Kan’an dan guru-guru lainnya.

Pada Tahun 1180 M Sultan Makhdum Alaidin Malik Muhammad Johan Syah (Sultan Peureulak) mengutus delegasi sebanyak 600 personil PAI (Tentara) ke Kerajaan Hindu INDRA PURBA di Aceh Besar. Pengiriman delegasi ini untuk memenuhi permohonan bantuan Raja INDRA SAKTI dari Kerajaan Indra Purba. Delegasi dipimpin oleh Sheikh Abdulah Kan’an sebagai Ketua dan muridnya Meurah Johan sebagai Wakil untuk memimpin rombongan delegasi tersebut. Delegasi tersebut terdiri dari 500  orang PAI Kerajaan Islam Peureulak dan 100 orang dari Kerajaan LINGE.

Setiba di Kerajaan Hindu Indra Purba atau Kerajaan LAMURI.  Sheikh Abdullah Kan’an. Meurah Johan dan rombongan melatih tentara Kerajaan Indra Purba dalam bidang militer dan strategi perang dan juga mengajarkan bercocok tanam kebutuhan pokok seperti menanam padi dan lain2 sebagai persiapan logistik Kerajaan bila terjadi serangan dari bala tentara Maharani Nian Nio. Bimbingan bercocok tanam diikuti juga oleh masyarakat setempat. Selain itu Sheikh Abdullah Kan’an atau Sheikh Hudan juga memperkenalkan Budidaya TANAMAN LADA yang kelak dimasa mendatang menjadi tanaman primadona dan diminati oleh bangsa2 Eropah.atas jasanya tersebut Sheikh Abdullah Kan’an diberi Gelar Bapak LADA ACEH oleh masyarakat Aceh saat ini.

Masyarakat setempat memperhatikan dan melihat delegasi dari Kerajaan Islam Peureulak dan Kerajaan Linge mempunyai tingkah laku.sifat dan tatakrama yang sopan dan sangat ramah sehingga masyarakat setempat tertarik dan akhirnya memeluk Agama Islam.

Diperkirakan akhir Abad ke 12 M terjadi serangan besar2an tentara Tiongkok/China yang dipimpin lansung oleh Maharani Nian Nio  dan dihadang dan dilawan oleh tentara koalisi Kerajaan Hindu Indra Purba. Kerajaan Hindu Indra Patra. Kerajaan Islam Peureulak dan karajaan Linge dibawah pimpinan Sheikh Abdullah Kan’an dan muridnya Meurah Johan. Pertempuran dahsyat dan sengit terjadi di sepanjang pantai Alue Naga sampai dengan Krueng Raya. Akhirnya pertempuran tersebut dimenangkan oleh tentara Koalisi.

Setelah kemenangan tersebut Raja INDRA SAKTI dan Keluarga memeluk Agama Islam dan kemudian diikuti pula oleh rakyatnya. Kemudian Raja Indra Sakti menikahkan anaknya PUTROE BLIENG INDRA KESUMA dengan Panglima perang yang cerdas dan gagah perkasa MEURAH JOHAN. Kemudian diketahui pula oleh Syeikh Abdullah Kan’an bahwa Maharani Nian Nio juga jatuh cinta kepada Meurah Johan. Lalu Sheikh Abdullah Kan’an mengambil inisiatif untuk melobi Raja Indra Sakti dan keluarga terutama Putroe Blieng Indra Kesuma perihal jatuh cintanya Maharani Nian Nio kepada Meurah Johan yang merupakan suami Putroe Blieng Indra Kesuma yang baru saja menikah. Dengan keahlian dan kepiawian Sheikh Abdullah Kan’an menjelaskan tentang manfaat jangka panjang bila pernikahan kedua Meurah Johan dengan Maharani Nian Nio.maka Raja Indra Sakti dan keluarga terutama Putroe Blieng Indra Kesuma dapat menyetujuinya. Akhirnya Maharani Nian Nio menikah dengan Meurah Johan dan memeluk Agama Islam bersama seluruh petinggi dan tentaranya. serta rakyat Kerajaan SEUDU atau Indra Jaya seluruhnya.

Pada tanggal 22 April 1205 M di Benteng Liang Khie dilakukan perayaan kemenangan dan sekaligus Pengumuman berdirinya KERAJAAN ACEH yang wilayahnya terdiri dari wilayah Kerajaann Indra Jaya. Indra Purwa. Indra Patra. Indra Purba dan Indra Puri. Acara perayaan kemenangan dan pengumuman berdirinya Kerajaan Aceh dihadiri oleh Kerajaan Samudra Pasai. Linge. Jaya dan Pedir (Pidie) dll. Tanggal berdirinya Kerajaan Aceh 22 April 1205 M dihitung mulainya berdirinya Kota Banda Aceh dan sekarang diperingati setiap tahunnya oleh Pemerintah Daerah Kotamadya Banda Aceh.

Selain itu tanggal 22 April 1205 M juga merupakan tanggal pengangkatan dan penetapan MEURAH JOHAN sebagai Sultan pertama Kerajaan Aceh dengan gelar SULTAN ALAIDIN JOHAN SYAH dan penetapan SHEIKH ABDULLAH KAN’AN sebagai Kadhi Malikul Adhil pertama Kerajaan Aceh.

Setelah berakhir masa jabatannya. Sheikh Abdullah Kan’an dan keluarga tinggal  di Gampong ( Desa) LAMPEUNEUEN Kabupaten Aceh Besar dengan kegiatan sehari2 mengajar masyarakat setempat tentang Ilmu Agama Islam sehingga beliau digelar pula oleh masyarakat Aceh dengan gelar TEUNGKU CHIK LAMPEUNEUEN. Sheikh Abdullah Kan’an berpulang kerahmatullah dan dimakamkan bersama anggota keluarganya di  Gampong Lampeuneuen Kabupaten Aceh Besar.

Apakah saudara-saudara pernah menziarahi makam SHEIKH ABDULLAH KAN’AN yang dimakamkan di Gampong Lampeuneuen Aceh Besar yang telah berjasa mendirikan Kerajaan Aceh dan meng Islam kan masyarakat Aceh Besar  Banda Aceh dan sekitarnya  ?. (NE. Banda Aceh. 31 Desember 2024 M).

Popular Posts

My Favorites

Depertemen Fisika FMIPA-USK Gelar Sosialisasi PS S1-Fisika di MUQ Banda Aceh

0
MEDIANAD.COM, BANDA ACEH: Dosen dan Mahasiswa Depertemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Syiah Kuala (USK) Darussalam Banda Aceh, Kamis (13/02/2025)...