Pemerintah

Beranda Pemerintah
Berita Pemerintahan

Awal Tahun 2025, Silaturahmi Nasional & Tawojoh Akbar Ponpes Darul Ihsan Al Waliyah Labuhanhaji

0

MEDIANAD.COM, ACEH SELATAN – Pada Awal Tahun 2025  hari Sabtu Tgl 4 Januari 2025 Pusat Majlis Tauhid Tashawuf Indonesi Indonesia (MPTT-I) Desa Pawoh Kec. Labuhanhaji Kab. Aceh Selatan Provinsi Aceh.

Dihadiri Oleh Para keturunan Zuriat Raja Raja 9 Negri Kesultan Aceh Darussalam dan Ketua Umum Zuriat Radja Sultan Se Nusantara TG.Prof DR.(H.C) Fikri Julian Syah PH.D (Keturunan pengarang Kitab Sirus Salikin Abdul Shomad Al Palimbani) dan Panglima PA/KPA SeAceh Mulai Aceh Tamiang Sampai Aceh Singkil.

Di Awal Pembukaan Aceh Abi Ahmad Junaidi Sebagai Ketua Pelaksana Acara Silaturahmi Nasiosal & Tajawoh Akbar Bersama Abuya Syehk H.Amran Waly Al Khalidi (Wali Agama Aceh) H.Muzakir Manaf (Gubenur Terpilih) H.Fadlullah, SE (Wakil Gubenur Terpilih) H.Kamarudin Abu Bakar (Abu Razak) Ketua Tim Pemenangan Mualem Dekpad Serta Datok Haji Mohd.Nazri Bin Ismail D.P.S.M (Malaka) GCA (M)

Ia menyampaikan Ucapan Selamat Datang Kepada Seluruh Undangan yang telah hadir di Tempat yg Mulia dan Berkah ini Agar kita Semua Selalu dalam Rahmat lindungan dan Kasih Sayang Dari Allah SWT

Ketua Panitia Menyampaikan kata-kata penghormatan dan kemuliaan kepada Para Undangan yang Telah hadir Abuya Syehk H.Amran Waly Al Khalidy dan Keluarga Ketua umum Radja Sultan Se NusantaraK etua Zuriat raja Aceh.

Acara ini mendapatkan dukungan dari bapak Rifki Arsya Menteri Kreatif dan Pak Kaesang Pangarep ketum PSI, Panglima PA/KPA Seluruh Aceh Tokoh Pantai Barat Selatan Bang Wen Rimba, Bupati dan Walikota Terpilih Dari Kota madya Banda Aceh, Aceh Jaya,Aceh Barat, Nagan Raya, Abdya, Aceh Selatan, Sublussalam, Aceh Singkil, Benar meriah, Takengon.

Saat Raja Saifullah menyampaikan kata Kami Seluruh Raja 9  Negri Kesultanan Aceh Sepakat Mengukuhkan Abuya Syehk H.Amran Wali Alkhalidy Sebagai Khazi Mukfi malikul adil yang di bacakan langsung di depan Ribuan Masyarakat oleh Ketua Umum Zuriat Kesultanan Nusantara.

Abi Ahmad Junaidi Sekaligus Pimpinan yayasan Al Ihsan Tashawuf Pusat Mengharapkan Agar  Pemerintah Seluruh Aceh Kedepan Bisa bersatu di bawah Bimbingan Ulama Sufi Asean Abuya Syehk H.Amran Waly Al Khalidy Yg Telah di Kukuhkan Sebagai Khazi mufthi malikul adil.

Seperti kejayaan mufti aceh tempo dulu Syeh Abdurrauf dengan Sultan Iskandar Muda, Semoga bangsa Aceh dapat Sejahtera, Makmur dan Sentosa Bahagia Dunia dan Bahagia Akhirat. [JH]

Pj Gubernur Aceh Azwardi AP Terima Penghargaan PPG-PAI dari Kemenag RI, Bukti Dedikasi Aceh Barat

0

MEDIANAD.COM, BANDA ACEH – Penjabat Bupati Aceh Barat, Azwardi AP, M.Si., menerima penghargaan (Award) Pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru-Pendidikan Agama Islam (PPG-PAI) dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). Penghargaan tersebut diserahkan oleh Pj. Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si., dalam malam apresiasi Hari Amal Bakti (HAB) ke-79 Kemenag di Anjong Monmata, Banda Aceh, Sabtu malam (04/01/2025).

Penghargaan ini menjadi bukti nyata dedikasi Pemerintah Kabupaten Aceh Barat di bawah kepemimpinan Azwardi dalam mendukung sektor pendidikan agama. Aceh Barat menjadi salah satu dari tujuh kabupaten/kota di Aceh yang berhasil menorehkan prestasi dalam pelaksanaan PPG-PAI, sebuah program yang bertujuan meningkatkan kompetensi guru Pendidikan Agama Islam di daerah.

Selain Aceh Barat, penghargaan serupa juga diterima oleh Kabupaten Bireuen, Aceh Selatan, Pidie Jaya, Aceh Tengah, Aceh Jaya, dan Kota Sabang. Malam apresiasi bertema “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas” ini menjadi momentum penting untuk memperlihatkan komitmen Kemenag dalam mendukung pendidikan keagamaan berkualitas di Aceh.

Ketua Pusat Studi Pemuda Aceh (PUSDA), Heri Safrijal SP, MTP, memberikan apresiasi atas keberhasilan ini. Ia menyebutkan bahwa penghargaan tersebut adalah bukti nyata kepemimpinan Azwardi yang berdedikasi tinggi dalam memajukan pendidikan di Aceh Barat. “Kami yakin banyak terobosan keberhasilan yang telah dicapai di bawah kepemimpinan beliau,” ungkap Heri.

Menurut Heri, penghargaan ini tidak hanya menunjukkan komitmen pemerintah daerah tetapi juga kerja keras tim di bawah koordinasi Azwardi dalam memastikan implementasi PPG-PAI berjalan optimal. Ia berharap keberhasilan ini menjadi motivasi bagi pemerintah kabupaten lain untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan agama.

Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Aceh, Dr. Safrizal ZA, memberikan apresiasi kepada seluruh penerima penghargaan. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan Kemenag dalam menciptakan generasi unggul yang memiliki pemahaman agama yang baik.

Pelaksanaan PPG-PAI di Aceh dianggap strategis untuk membangun sumber daya manusia yang berakhlak mulia, cerdas, dan kompeten dalam bidang pendidikan agama. Program ini juga sejalan dengan visi besar Kemenag untuk menciptakan umat rukun menuju Indonesia emas.

Penghargaan yang diterima oleh Azwardi dan enam kepala daerah lainnya menjadi simbol pengakuan atas upaya kolektif pemerintah daerah di Aceh dalam memprioritaskan pendidikan agama sebagai fondasi utama membangun karakter generasi penerus bangsa.(*)

Abu Razak Lantik Pengurus KONI Aceh Besar

0
Pelantikan pengurus KONI Aceh Besar oleh ketua umum KONI Aceh, Kamaruddin Abubakuar alias Abu Razak, Sabtu (18/01) pagi di Aula SKB Lubok, Kabuparen setempat.

MEDIANAD.COM, ACEH BESAR- Ketua umum KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar alias ‘Abu Razak’ secara resmi melantik pengurus Komite Olahraga Nasional Indobesia (KONI) Kabupaten Aceh Besar (Abes) periode 2024-2028 di Aula SKB, Kecamatan Lubok, Kabupaten setempat, Sabtu (18/01/2025) pagi.

“Kepengurusan KONI Abes periode kedepan dipimpin Bakhtiar, ST M.Si sebagai Ketua Umum, Ifmawadi, S.Pd Sekretaris Umum dan Fahrizal, ST sebagai Bendahara Umùm tentu diisi pengurus sejumlah bidang sesuai AD/ART keorganisasian olahraga tertinggi tanah air itu”.

Dalam kesempatan tersebut Abu Razak mengapresiasi terhadab pembinaan atlet yang dilakukan KONI Aceh Besar belakangan ini, mudah-mudahhan kepengurusan baru KONI ini lebih banyak lagi lahir atlet berprestasi dari Abes.

Sementara Bupati Muhammad Iswanto saat menyampaikan kata sambutan dikesempatan tersebut mengatakan, Pemkab Abes tetap mensport kebutuhan untuk pembinaan atlet, terutama ketersediaan anggaran dalam menghadapi even-even olahraga, baik daerah, nasional maupun regional.

Apalagi kedepan menghadapi Pra PORA dan PORA 2026 di Aceh Jaya, mudah-mudahhan lewat kepengurusan baru KONI dapat meraih kembali juara umum PORA 2026 yang berlangsung di Aceh Jaya.

Disisi lain, Ketua KONI Bakhtiar juga mengucapkan terima kasih kepada KONI Aceh yang telah memberi kesempatan kepada sejumlah atlet asal Abes tampil pada PON Aceh-Sumut 2024 dan even regional lainnya, “otomatis memiliki kebanggaan tersendori”.

Serta ketua Bakhtiar juga mengucapkan terimakasih kepada Pj Bupati M Iswanto yang selalu mendukung langkah pelatihan dan pembinaan atlet di Abes selama ini. (zm)

Pemkab Aceh Besar Santuni 1.762 Anak Yatim Piatu

0

MEDIANAD.COM, KOTA JANTHO – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar berbagi keberkahan Ramadhan dengan menyantuni dan menyerahkan bantuan secara simbolis kepada 1.762 anak yatim dan yatim piatu dalam wilayah Aceh Besar kepada Pelaksana tugas (Plt) Dinas Sosial Aceh Besar.

“Alhamdulillah, ini momen yang sangat baik, hari ini kita bersilaturahmi dan sekaligus berbagi dengan anak-anak yatim,” hal itu disampaikan Bupati Aceh Besar Syech Muharram di sela-sela silaturrahmi dan buka puasa bersama antara Pemerintah dengan para ulama se Aceh Besar, di Gedung Dekranasda Aceh Besar, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Rabu (26/3/2025) kemarin.

Syech Muharram menyampaikan, penyaluran Bantuan Sosial Tahap I berupa uang tunai kepada anak yatim dan yatim piatu dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar tahun anggaran 2025.

“Untuk jumlah anak yatim sebanyak 1.762 anak dengan total anggaran Rp. 881.000.000, nanti akan disalurkan langsung ke rekening masing-masing anak oleh dinas sosial Aceh Besar,” katanya.

Ia mengatakan, bulan suci Ramadan yang penuh dengan keberkahan membawa kepada satu titik keyakinan, bahwa berbagi itu indah.

“Mudah-mudahan santunan tersebut dapat membantu dan memberikan kebahagiaan bagi anak yatim untuk menyambut hari raya idul fitri 1446 Hijriah nanti,” katanya.

Muharram Idris menegaskan bulan Ramadhan selalu dinantikan oleh seluruh umat Islam untuk berlomba-lomba berbuat kebaikan salah satunya adalah membahagiakan para anak yatim.

“Semoga di bulan Ramadhan ini, semua amal kebaikan baik kita mendapatkan ridha dari Allah SWT,” imbuhnya.

Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Aceh Besar Drs. Syukri, Danlanud SIM, Forkopimda Aceh Besar, Plt Sekdakab Bahrul Jamil SSos MSi, para Rektor, para Staf Ahli Bupati, para Asisten Sekdakab, Kepala OPD, para camat, pengurus ICMI, dan tokoh-tokoh masyarakat.(**)

Nathania Putri Diwansyah, Putri Asli Gampong Cot Lamkuweuh terpilih Mengikuti Seleksi Paskibraka Nasional 2025

0

Nathania Putri Diwansyah, yang juga remaja asli kelahiran Gampong Cot Lamkuweuh, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, terpilih untuk mengikuti seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) Tingkat Nasional tahun 2025 (foto/ist)

MEDIANAD.COM, BANDA ACEH: Nathania Putri Diwansyah, yang juga remaja asli kelahiran Gampong Cot Lamkuweuh, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, terpilih untuk mengikuti seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) Tingkat Nasional tahun 2025.

Nathania terpilh bersama 3 siswa lainnya mewakili Provinsi Aceh yang akan bersaing dengan calon Paskibraka lainnya dari 38 Provinsi se Indonesia.

Tiga siswa lainya yang terpilih adalah Muhammad Ridho dari SMA Modal Bangsa, Raihan Aqso dari SMA 2 Banda Aceh dan Syifa Shabrina dari SMA 1 Lhokseumawe
Nathania Putri sendiri adalah Siswa Kelas 1 SMA Negeri 1 Banda Aceh dan kelahiran, tanggal 17 Mei 2009 Gampong Cot Lamkuweuh serta buah hati pasangan Diwarsyah-Dian Octarini dimana Nathania berhasil menyisihkan puluhan peserta seleksi lain dari Seluruh Aceh.

“Alhamdulillah bersyukur kepada Allah atas kesempatan yang diberikan, tentu saja ini tidak terlepas dari Izin Allah SWT serta dukungan dari keluarga”, ujar Natha panggilannya sehari-hari.

Alumni SMP Negeri 6 Banda Aceh ini juga tidak menyangka akan terpilih untuk Seleksi Nasional.

“Tidak menyangka, yang penting saya bersungguh-sungguh, berdoa dan memberikan usaha yang terbaik, keputusan saya serahkan kepada Allah SWT, dan Alhamdulillah diberikan Jalan”, ujar dara kelahiran 17 Mei 2009 ini.

“Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk terpilih sebagai anggota Paskibraka Nasional tahun 2025. “saya akan mengerahkan semua kemampuan, dan saya sangat bersyukur kedua orang tua saya dan keluarga sangat mendukung, dan mudah-mudahan saya bisa membanggakn daerah”, tambah Thania lagi.

Dihubungi Terpisah Ketua PKK Gampong Cot Lamkuweuh, Nuraini merasa Bangga atas terpilihnya Nathania untuk mengikuti Seleksi Paskibraka tingkat Nasional.

“Tentu saja ini sebuah kebanggaan bagi Gampong kami, walaupun tidak ada kontribusi langsung, tapi kami turut mensuport apapun yang kami bisa agar Nathania bisa terpilih nanti di tingkat nasional”, Ujar Ibu Keuchik Gampong Cot Lamkuweuh.

Nuraini juga Berharap akan semakin banyak anak-anak berprestasi yang akan lahir dan mengharumkan nama Gampong Cot Lamkuweuh, baik ditingkat daerah, Provinsi maupun Nasional.

“Harapan saya tentu saja kedepan akan semakin banyak anak-anak Cot Lamkuweuh yang berprestasi dan mengharumkan nama Gampong Cot Lamkuweuh, baik di tingkat kota, Provinsi dan Nasional, bahkan mungkin sampai ke Internasional, dan kami sebagai pemerintah gampong dan juga masyarakat Gampong Cot Lamkuweuh akan turut bangga dan mensuport penuh”, Tutup Nuraini. (**)

Untuk Memperkuat Ketahanan Pangan, Bupati Syeh Muharram Meninjau Ke Lokasi Waduk

0

MEDIANAD.COM,  ACEH BESAR –Bupati Aceh Besar Syeh Muharram melakukan kunjungan ke berbagai waduk karena fungsi waduk sangat bermanfaat bagi petani disaat musim tanam tiba.

Baru-baru ini Syeh Muharram Meninjau langsung waduk diwilayah kawasan Krueng kali waduk tui Geulumpang kecamatan Darussalam Aceh Besar.

Kunjungan tersebut ingin melihat langsung terhadap kondisi waduk yang sudah lama siap dibangun, namun dalam kunjungan tersebut bupati melihat langsung kondisi waduk saat ini dalam kondisi rusak dan perlu segera harus di perbaiki.

“Karena kondisi beberapa pintu air sudah rusak dan membutuhkan perbaikan dengan segera, kita ingin seluruh waduh yang sudah ada harus berfungsi terutama waduk tui Geulumpang Krueng kali dan juga termasuk waduk waduk lainnya untuk meringankan petani pemakai air disaat musim tanam tiba”.

Dengan berfungsinya waduk maka air bisa tersimpan dengan cukup untuk mengairi kepersawahan, bila sumber air mencukupi maka hasil panennyapun akan terus terjadi peningkatan, kata syeh Muharram.

Memang keadaan waduk tui tidak ada sumber air di pengunungan tetapi ini bisa tertampung di saat dimusim hujan apa lagi kedalaman waduk sangat dalam untuk menampung debit air disaat hujan.

Bupati juga mengharapkan pada dinas terkait untuk selalu melakukan peninjauan kelokasi waduk dan bendungan yang ada di wilayah Aceh Besar bila ada kerusakan dan bocor untuk segera diperbaiki demi terjaganya air tidak terbuang percuma.

Peninjauan waduk menjadi bahagian upaya pemerintah Aceh besar dalam upaya memperkuat sektor pertanian dan ketahanan pangan di Aceh Besar. Maka seluruh waduk dan bendungan harus terjaga dengan baik kata bupati Aceh Besar syeh Muharram.(ml)

Demi Kemajuan Aceh Besar, Bupati Syech Muharram Rangkul seluruh Elemen Masyarakat

0
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem) melantik Syech Muharram Idris dan Syukuri A Jalil sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar periode 2025-2030 di Gedung JSC, Kota Jantho, Aceh Besar, Kamis (13/2/2025) pagi. (foto:MEDIANAD/ist)

MEDIANAD.COM, JANTHO: Bupati depenitif Aceh Besar (Abes) Syech Muharram Idris saat menyampaikan kata sambutan pada “serimoni” pelantikan, Kamis pagi di Gedung JSC kota Jantho menegaskan.

“Demi kesejahteraan masyarakat dan percepatan pembangunan serta demi kemajuan Abes, kami dan abang Syukri A Jalil sebagai Wabup meminta dukungan dan doa dari masyarakat Aceh Besar secara menyeluruh, sehingga tidak ada kendala dalam berjuang/berusaha demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat”.

Tentu untuk terwujud semua program dan visi-misi, pemerintah Kabupaten Aceh Besar akan merangkul seluruh komponen masyarakat, sekaligus menyatukan visi yang sama dalam membangun Kabupaten Abes yang tergolong luas dan padat penduduk ini, ujar Bupati yang akrab disapa Panglima Independen dalam nada optimis.

Yang juga diawal sambutannya dikesempatan tersebut, Bupati yang juga mantan Panglima Gam Aceh Rayeuk dimaksud, terlebih dahulu mengapresiasi kerja keras, Sekwan, ketua, wakil ketua, anggota dan seluruh staf di Sekretariat DPRK Aceh Besar serta semua pihak lainnya yang telah menyukseskan acara pelantikan tersebut.

“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini, termasuk DPRK Aceh Besar dan instansi terkait,” ujarnya.

Intinya Syech Muharram juga menegaskan, komit untuk bekerja sama dengan semua elemen masyarakat di Aceh Besar dan tanpa ada oposisi. “Di Aceh Besar tidak ada oposisi, yang ada hanya koalisi bersama, tukasnya.

Kami ingin menyatukan seluruh elemen, baik masyarakat Aceh Besar di dalam maupun di luar daerah, ulama, pengusaha, intelektual, dan akademisi serta pemuda untuk membawa perubahan,” jelasnya lagi.

Serta terkait infrastruktur pemerintahan di Jantho, ia menyatakan bahwa salah satunya dan terdekat, dimana kantor DPRK Aceh Besar sudah saatnya dirnovasi atau diperluas. “Mengingat sudah dempit dan bangunan lama, kan dulu dibangun seputar tahun 1980-an, Yang Sekretariatnya anggota DPRK yang menjabat masih 20 orang, sementara sekarang jumlah anggota DPRK bertambah menjadi 40, ini perlu menjadi perhatian,” katanya.

Serta berterima kasih kepada seluruh pemilih dan masyarakat Aceh Besar secara umum yang telah menyukseskan langsungan Pilkada 2024 dan mempercayakan kami sebagai pemimimpin di Kabupaten tercinta kita,” pinta Bupati ganteng dan muda dimaksud. (*/zm)

Bupati Syech Muharram “Perintahkan” Camat Peukan Bada Tertipkan Galian C Tanpa Izin

0

MEDIANAD.COM, KOTA JANTHO: Bupati Aceh Besar, H Muharram Idris, serahkan surat pengantar tugas kepada Camat Peukan Bada yang baru, Salamuddin ZM, SE, di UDKP Kecamatan setempat, Rabu (16/4/) 2025
Yang juga serimoni penyerahan surat tersebut, luang waktu kunjungan perdana Bupati yang akrap disapa Syech Muharram

pasca pengukuhan 10 jabatan Camat se Abes serta berinteraksi langsung dengan Camat Salamuddin dan jajarannya untuk menunaikan tugas-tugas penting di Kecamatan Peukan Bada, terutama Camat Peukan Bada harus meluruskan dan membereskan persoalan-
persoalan pembangunan dan kebutuhan warga yang belum sesuai dengan aturan dan peraturan yang berlaku secara umum selama ini.

Diantaranya Bupati “Ganteng tersebut”, meminta Camat Salamuddin, ZM, SE melakukan pengawasan ketat terhadap aktivitas pertambangan di Kecamatan, khususnya aktivitas Galian C.

“Menurut Bupati yang juga mantan Pang-5 GAM Sagoe Aceh Rayeuk itu”, selama ini hasil kekayaan alam di Peukan Bada lebih banyak dinikmati pihak luar, sementara masyarakat lokal tidak mengetahui apalagi manfaat yang didapatkan nol besar.

“Saya nyatakan, galian C ilegal adalah haram bagi Aceh Besar. Jika ada aktivitas tanpa izin, segera tutup! Jangan biarkan kekayaan alam kita terus dikeruk hanya untuk menguntungkan pihak luar. Camat harus berani bersikap demi kepentingan daerah,” tegasnya dengan nada serius.

Tak hanya soal sumber daya alam, Bupati juga mendorong pembangunan yang holistik, menyentuh infrastruktur maupun sumber daya manusia. Ia menginstruksikan agar seluruh lahan pertanian di Peukan Bada didata secara rinci—mulai dari sawah beririgasi, tadah hujan, hingga potensi pengairan lainnya.

“Pembangunan tidak cukup hanya dengan jalan dan jembatan. Kita harus bangun manusianya juga. Data pertanian yang akurat akan menjadi modal kita untuk menjemput anggaran dari pusat,” jelasnya.

Bupati juga menunjukkan kepedulian tinggi terhadap kesejahteraan sosial, khususnya anak-anak yatim dan piatu. Ia meminta agar data mereka diperbaharui, agar setiap bantuan yang disalurkan benar-benar sampai ke tangan yang berhak.

“Tolong pastikan anak-anak yatim dan piatu, khususnya yang berusia 15 tahun ke bawah, terdata dengan baik. Saya ingin tahu, apakah santunan yang kita berikan menjelang lebaran lalu benar-benar masuk ke rekening mereka. Ini soal amanah dan nurani,” ujarnya penuh empati.

Konflik tapal batas antar gampong juga menjadi perhatian serius. Ia menekankan pentingnya penyelesaian di tingkat kecamatan agar persoalan ini tidak menjadi warisan konflik di masa depan.

“Kita tidak boleh mewariskan masalah kepada generasi mendatang. Sengketa batas wilayah harus dituntaskan di level kecamatan. Jangan semua dilempar ke kabupaten,” pesannya.

Dalam kesempatan itu, Bupati turut menyinggung pentingnya ketertiban administrasi kependudukan. Ia menyayangkan masih adanya warga yang tinggal di satu gampong namun tercatat di gampong lain, sehingga tidak terdata dan kerap luput dari bantuan pemerintah.

Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Jangan tinggal di Gampong A tapi terdaftar di Gampong B. Ini harus dibenahi agar warga kita benar-benar terdata dan tidak tercecer dari perhatian pemerintah, pintanya.

Bupati juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga solidaritas dan keamanan lingkungan dengan memperkuat semangat “Pagar Gampong”

konsep kekompakan dan kewaspadaan warga terhadap lingkungan sekitarnya. “Mari kita jaga gampong kita bersama-sama. Jika masyarakat kompak, maka orang luar akan segan. Dan yang terpenting, masyarakat akan merasa aman dan nyaman tinggal di gampongnya sendiri,” ajaknya.

Tak kalah penting, Bupati mendorong agar BUMG atau Bumgama dihidupkan kembali sebagai ujung tombak ekonomi lokal. Menurutnya, BUMG yang aktif dapat membantu distribusi kebutuhan pokok seperti gas elpiji 3 kg dan pupuk, agar lebih mudah diakses dan tidak dijual ke pihak luar secara liar.

“Kita harus mandiri. BUMG bisa menjadi solusi agar warga tidak perlu antre gas elpiji, dan pupuk tidak langka di tangan petani. Gampong harus punya daya kelola ekonominya sendiri,” tutupnya.

Sementara itu, Camat Peukan Bada yang baru, Salamuddin ZM, SE, menyambut arahan Bupati dengan semangat dan komitmen tinggi. Ia berjanji akan bekerja maksimal demi mewujudkan visi-misi yang telah disampaikan.

“Saya siap ditegur kapan saja jika ada kekurangan. Saya akan pastikan Peukan Bada tidak tertinggal, dan menjadi bagian penting dari kemajuan Aceh Besar,” ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten 1 dan 2 Setdakab Aceh Besar, Kasatpol PP dan WH, Kadis PUPR, Kadistan, Plt Kadinsos, Sekdis DPMG, perwakilan Pertanahan, Kabag Pemerintahan, Forkopimcam Peukan Bada, para tokoh masyarakat, jajaran PKK, imum mukim, para keuchik, serta pemuda gampong.(**)

“Pernyataan Nasir Jamil Tentang 4 Pulau Aceh Memang Jatuh ke Wilayah Sumut”, Begini Tanggapan Mantan Sekretaris DPW PKS Aceh H Saifunsyah

0

Foto/TANGKAPAN LAYAR

MEDIANAD.COM, BANDA ACEH: Pernyataan anggota DPR RI dari Fraksi PKS asal Dapil II Aceh, M Nasir Jamil yang menyebutkan bahwa, sejumlah pulau yang selama ini dikenal sebagai bagian dari wilayah Provinsi Aceh merupakan milik Sumatera Utara dan sedang ditanggapi pro dan kontra oleh khalayak luas.

Sekretaris DPW- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Aceh periode 2010–2015, H Saifunsyah, SE, M.Si, Ak menilai, pernyataan Nasir Jamil keliru bahkan menyesatkan.

Dimana, 4 pulau yang dimaksud, yakni Pulau Mangkir Besar, Mangkir Kecil, Lipan dan Panjang, secara sah, historis dan administratif merupakan bagian dari wilayah Provinsi Aceh serta secara sah, “ditegaskan dalam dokumen pemerintahan, peta resmi, serta catatan sejarah yang tidak bisa diabaikan begitu saja”.

Ujar Saifunsyah, lewat siaran PERS-nya yang diterima awak media di Banda Aceh, Selasa (10/06/2025) malam.

Sembari menegaskan, “pernyataan Nasir Djamil sudah membuat gaduh bahkan menguatkan provinsi tetangga (Sumut) untuk memiliki 4 pulau dimaksud”, tentu merugikan Aceh dan sangat disayangkan.

Padahal Nasir Jamil sebagai putra Aceh dan wakil rakyat dari Dapil Aceh, seharusnya ‘beliau’ menjadi garda terdepan dalam menjaga marwah, martabat, dan integritas wilayah Aceh, bukan justru menyampaikan pernyataan yang mengaburkan batas wilayah dan menyulut keresahan publik, kesalnya.

Mengingat dalam konteks yang sensitif seperti isu batas wilayah, setiap pernyataan yang keluar dari mulut pejabat publik harus berdasarkan data yang benar, semangat keutuhan, serta kepedulian terhadap aspirasi masyarakat.

Jangan sampai pernyataan yang sembrono menjadi sumber perpecahan atau potensi konflik antar daerah, ujar politisi yang bergelar Sarjana Ekonomi (SE) dan dua gelar Magister (S2) M.Si, Ak dimaksud.

WAJIB menjaga warisan wilayah dengan fakta dan sikap tegas

Keutuhan Aceh bukan hanya soal administratif, tetapi menyangkut sejarah perjuangan dan identitas rakyat Aceh yang telah terjaga selama berabad-abad.

Klaim sepihak yang bertentangan dengan fakta harus ditolak dan diluruskan secara elegan namun tegas, pinta pendiri PKS Aceh H Saifunsyah diakhir siaran PERS-nya.

Sembari mengatakan, Tanggapan ini, “sebagai bentuk tanggung jawab moral dan kecintaan terhadap Aceh, agar tidak ada lagi kekeliruan yang melemahkan posisi kita sebagai sebuah entitas berdaulat di dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”. (**/zm)

2.025 Bendera Merah Putih Berkibar di Sabang, Sambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI

0

MEDIANAD.COM, SABANG- Deretan bendera merah putih berkibar gagah di sepanjang jalan mulai dari Jalan Lapangan Yos Sudarso hingga Sabang Fair. Diinisiasi Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Komando Armada I Kota Sabang, 2.025 bendera merah putih dikibarkan oleh Wakil Wali Kota Sabang Suradji Junus bersama Forkopimda, TNI-Polri dan masyarakat.

Kegiatan ini menjadi wujud partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat Sabang untuk memeriahkan momen bersejarah bangsa, sekaligus mengingatkan akan perjuangan para pahlawan yang mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan.

Wakil Wali Kota Sabang menyampaikan bahwa pemasangan bendera serentak ini adalah bentuk penghormatan kepada simbol negara yang menyatukan seluruh rakyat Indonesia.

“Bendera merah putih adalah lambang persatuan dan kebanggaan kita sebagai bangsa Indonesia. Melalui kegiatan ini, kita ingin mengajak masyarakat untuk terus menjaga semangat persatuan,” kata Suradji Junus usai melakukan pemasangan bendera, Rabu (13/8).

Tidak hanya memperindah wajah kota, bendera yang membentang di tepi jalan itu juga menjadi simbol kebersamaan, semangat kemerdekaan, dan cinta tanah air menjelang perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Sabang juga telah mendistribusikan bendera merah putih kepada setiap keuchik untuk dipasang di wilayah masing-masing, sehingga suasana kemerdekaan dapat dirasakan merata hingga ke seluruh pelosok gampong.

“Kita harap bersama, momentum kemerdekaan ini menjadi penguat tekad seluruh masyarakat Sabang untuk bersama-sama membangun daerah, meningkatkan kesejahteraan, menjaga keamanan dan ketertiban demi kemajuan bangsa, serta menjadi penambah semangat jiwa nasionalisme,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Komandan Guskamla Koarmada I Kolonel Laut (P) Ari Krisdianto mengatakan bahwa menjaga Indonesia tidak cukup hanya dengan kekuatan militer. Kegiatan hari ini menunjukkan bahwa nasionalisme tetap tumbuh kuat di tapal batas dan garis depan negeri.

“Indonesia akan tetap kuat selama rakyatnya bersatu, Indonesia akan tetap merdeka selama generasi mudanya mencintai tanah air, Indonesia akan terus jaya selama merah putih berkibar di hati kita. Kita tidak boleh lengah, tantangan zaman terus berubah tapi satu yang tak boleh berubah, cinta kita kepada tanah air,” ujarnya.

Terakhir, Danguskamla mengajak masyarakat Kota Sabang untuk menjadikan peringatan HUT KE-80 RI ini sebagai tonggak kebangkitan nasionalisme yang lebih kuat, lebih dalam serta lebih nyata, dalam setiap langkah, pikiran dan tindakan sebagai anak bangsa.(man)

Popular Posts

My Favorites

Lantak Laju Beyond Cup, Menang Lewat Drama Penalti, ARSECO FC Melaju

0
Saksikan laga perdana Lantak Laju Beyond Cup. (foto/tangkapan layar) MEDIANAD.COM, BANDA ACEH: Turnamen sepakbola paling dinanti di Aceh, Lantak Laju Beyond Cup (LLBC) 2025 yang...