Pemerintah

Beranda Pemerintah Halaman 3
Berita Pemerintahan

Dalih Studi Banding Pejabat Aceh Besar ke Lombok Disebut “Akal-akalan”, Diduga Menghadiri Pesta Perkawinan

0

MEDIANAD.COM, ACEH BESAR – Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto tak henti-henti bikin blunder. Usai heboh mempekerjakan Sekda “bodong”, dia menugaskan dirinya dan para kepala dinas untuk studi tiru (studi banding) ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Surat tugas dengan nomor 094/05/202 tanggal 16 Januari 2025 yang ditandatangani Iswanto menugaskan sejumlah pejabat, tidak hanya yang terkait dengan urusan wisata. Padahal di dalam surat disebut tujuan kegiatan adalah mengikuti studi tiru di Desa Tetebatu Kecamatan Sikur, Mataram, NTB.

Di sana, disebutkan, ada penandatanganan kerja sama bidang kepariwisataan antardaerah. Sesuai standar durasi waktu perjalanan dinas ASN, mereka berada di kota wisata terkenal itu selama 4 hari, yakni tanggal 22—25 Januari 2025.

Secara umum, biasanya, alokasi anggaran untuk satu perjalanan dinas di dalam DPA adalah empat hari, kecuali untuk Diklat atau tugas khusus.

Menurut keterangan seorang sumber di lingkup pemerintah Aceh, untuk membiayai program kerja sama antardaerah seperti itu, sudah diplot anggaran khusus jauh-jauh hari. Apakah untuk menunjang kerja sama ini, Pemkab telah menyediakan anggaran?

Sayangnya, publik tidak bisa mendapatkan informasi terkait ketersediaan dana untuk mendukung program pariwisata Aceh Besar dalam DPA 2025. Kepala BPKD setempat, Andrea Syahputra, tidak menjawab konfirmasi yang dilayangkan media ini, Sabtu (25/1/2025) sore.

Sementara itu, sayup-sayup berembus informasi yang agak mengagetkan. Kata sumber media ini, studi banding itu hanya akal-akalan saja. “Mereka menghadiri pesta anak Asisten di NTB,” ujar sumber yang diketahui identitasnya ini.

Menurut dia, itulah sebabnya mengapa yang mengikuti “studi banding” boong-boongan itu bukan saja pejabat dari instansi terkait, tapi hampir semua SKPK. “Kan tidak mungkin untuk urusan penandatanganan berita acara bidang kepariwisataan antardaerah, yang hadir Kadis kesehatan atau DLHK,” sambungnya.

Kecurigaan itu makin menguat dari fakta, bahwa surat tugas studi banding boong-boongan tertanggal 16 Januari 2025 itu tidak dibubuhi paraf Sekda Sulaimi. Saat permasalahan ini dikonfirmasi, ia membenarkannya. “Saya tidak mau paraf,” kata Sulaimi.

Mantan Sekda yang baru saja disingkirkan Iswanto ini tidak bersedia berbicara banyak tentang surat tersebut. Ia juga tidak mau menjelaskan kenapa begitu bersikeras menolak memaraf surat tugas yang isinya padahal untuk kemajuan pembangunan pariwisata di Aceh Besar.

Publik, tampaknya, harus sabar menunggu penjelasan Pj Bupati Iswanto nantinya. Juga menunggu realisasi program kemajuan pariwisata Aceh Besar setelah meniru Mataram NTB.(*)

Donasi Terkumpul dari Para Dermawan, MPP Pijay Serahkan Kepada Bocah Bandar Dua yang Sedang Sakit Bocor Ginjal

0

MEDIANAD.COM, PIDIE JAYA- Masyarakat Pidie Jaya Peduli (MPP) serahkan Rp 20 juta donasi yang terkumpul dari pada dermawan kepada Nuzula Alfadila, bocah asal Gampong Babah Krueng, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten setempat, yang sedang berjuang melawan penyakit bocor ginjal, Rabu (22/1) 2025 dan diserahkan langsung oleh Ketua MPP, Fazli Husin, SHI, kepada keluarga Nuzula, serta disaksikan Pj. Bupati Pidie Dr. Teuku Ahmad Dadek juga Bupati terpilih periode 2025-2030, H. Sibral Malasyi.

“Semoga donasi ini bisa dimanfaatkan untuk biaya pendampingan berobat dan kebutuhan mendesak lainnya bagi keluarga Nuzula,” ujar ketua MPP Fazli Husin dengan penuh harapan, sembari mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur yang telah berkontribusi menyumbangkan bantuan, tentu sedikit banyaknya dapat meringankan beban keluarga Nuzula.

Hal positif dan donasi yang telah terkumpul dari para dermawan, membuktikan wujud nyata kepedulian masyarakat Pidie Jaya (Pijay) terhadap sesama yang sedang membutuhkan.

Ketua MPP Fazli Husin juga dikesempatan tersebut menjelaskan, sisa yang terkumpul setelah penggalangan dana untuk Nuzula ditutup, dimana akan disalurkan kepada penerima manfaat lainnya yang membutuhkan bantuan biaya pendampingan pengobatan,

“serta kami akan melakukan asesment terlebih dahulu untuk memastikan bantuan tepat sasaran,” jelasnya.

Ditegaskan lagi, MPP tidak memungut biaya operasional satu rupiah pun dalam setiap kegiatan penggalangan dana, yakni positif dan bersih semua donasi yang terkumpul langsung diterima oleh penerima manfaat.

Sementara dikesempatan tersebut, Pj. Bupati Pidie Jaya, Dr. Teuku Ahmad Dadek, menyampaikan apresiasinya atas aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh MPP. “Ini adalah bentuk kepedulian yang luar biasa. Semoga kegiatan mulia seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Pj Bupati juga berjanji untuk berkoordinasi dengan Dinas terkait untuk memastikan Nuzula mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan standar seperti warga masyarakat lainnya saat berobat.

Disisi lain, Bupati Pijay terpilih,H. Sibral Malasyi juga turut memberikan dukungan moral kepada keluarga Nuzula, sembari berharap bantuan tersebut dapat digunakan sebaik-baiknya demi kebutuhan pengobatan dan kesembuhan Nuzula.

“Mari kita jadikan kepedulian seperti ini sebagai inspirasi untuk terus membantu sesama,” pinta Bupati terplih singkat.

“Saat menerima bantuan, Ibunda Nuzula dan keluarga tak mampu menyembunyikan rasa harunya, dengen raut wajah haru dan tetesan air mata kecil seluruh anggota keluarga, mengucapkan terima kasih kepada MPP dan seluruh donatur yang telah membantu keluarga kecilnya. Bantuan ini sangat berarti bagi kami, “semoga Allah membalas semua kebaikan para dermawan,” tuturnya.

Sementara secara umum disimpulkan, Aksi kemanusiaan demikian menjadi bukti nyata, bahwa solidaritas masih menjadi kekuatan utama masyarakat Pidie Jaya.

Dengan semangat gotong royong, masyarakat menunjukkan bahwa ditengah segala tantangan, kepedulian kepada sesama mampu menjadi cahaya harapan bagi mereka yang membutuhkan. (**)

Menunggu Puluhan Tahun, Bang Wan Bireuen Tertipu Bantuan Rumah Dhuafa

0

MEDIANAD.COM, BIREUEN – Sudah puluhan tahun Rizwan Alamsyah (62) bersama istri dan anaknya tinggal di sebuah gubuk reyot di Dusun Alue Lipah, Gampong Peuneulet Tunong, Kecamatan Simpang Mamplam, Bireuen.

Meskipun setiap tahun dijanjikan akan mendapatkan bantuan rumah layak huni dari pemerintah, baik dari tingkat Gampong, Pemerintah Aceh, maupun Pemkab Bireuen, hingga kini janji tersebut belum juga terwujud.

Pada Selasa (21/1/2025), Rizwan, yang akrab disapa Bang Wan, mengungkapkan kondisi memprihatinkan tempat tinggalnya. Ia mengatakan, “Beginilah kondisi gubuk reyot tempat tinggal saya dan keluarga, hanya menunggu roboh,” ujarnya saat disambangi media.

Rizwan, setelah berpisah dengan istri pertama dan telah banyak berkelana untuk mencari nafkah, mengatakan nasibnya hingga saat ini masih belum menunjukkan perubahan yang signifikan. Ia dan keluarganya bahkan masih menumpang di tanah milik orang lain.

Beberapa bulan lalu, Rizwan mengungkapkan, perangkat Gampong sempat mengunjungi rumahnya untuk memeriksa kondisi tempat tinggal dan meminta data KTP dan KK dengan janji akan mendapat bantuan rumah rehab dari anggaran Gampong. Namun, hingga kini, janji itu belum juga terwujud

Selain itu, tim survei lainnya juga pernah mendatangi kediamannya untuk memotret kondisi rumah dan mengumpulkan data. Sayangnya, hingga saat ini, Rizwan belum menerima kabar apapun terkait tindak lanjut dari proses tersebut.

“Padahal pemerintah seharusnya prioritaskan, untuk membangun rumah bantuan untuk kami,” ucap Rizwan.

Sedangkan Istrinya, Darmawati kepada BeritaMerdeka mengatakan, sangat mengharapkan kepada pemerintah, agar bisa prioritaskan rumah bantuan untuk keluarganya.

Mereka tergolong orang susah dan miskin, apalagi memiliki anak laki laki sudah sekolah, kondisi rumah yang mereka tempati saat ini benar benar sempit dan sudah tidak layak lagi.

Dinding rumah pakai spanduk bekas, atap rumah dari daun rumbia. “Bila hujan tiba maka rumah kami basah karena masuk air,” tuturnya.

Keuchik Gampong Peuneulet Tunong, Kecamatan Simpang Mamplam Husaini membenarkan Rizwan warga Gampongnya, tapi Rizwan di dalam data KK statusnya masih sendiri, Istri dan anaknya belum tercatat di dalam KKnya.

“Bila istri dan anaknya sudah terdata didalam KKnya , saya selaku Keuchik akan mengusahakan agar Rizwan bisa mendapatkan rumah layak huni atau rumah rehab dengan menggunakan anggaran Gampong,” ucap Keuchik Husaini.(*)

Abu Razak Lantik Pengurus KONI Aceh Besar

0
Pelantikan pengurus KONI Aceh Besar oleh ketua umum KONI Aceh, Kamaruddin Abubakuar alias Abu Razak, Sabtu (18/01) pagi di Aula SKB Lubok, Kabuparen setempat.

MEDIANAD.COM, ACEH BESAR- Ketua umum KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar alias ‘Abu Razak’ secara resmi melantik pengurus Komite Olahraga Nasional Indobesia (KONI) Kabupaten Aceh Besar (Abes) periode 2024-2028 di Aula SKB, Kecamatan Lubok, Kabupaten setempat, Sabtu (18/01/2025) pagi.

“Kepengurusan KONI Abes periode kedepan dipimpin Bakhtiar, ST M.Si sebagai Ketua Umum, Ifmawadi, S.Pd Sekretaris Umum dan Fahrizal, ST sebagai Bendahara Umùm tentu diisi pengurus sejumlah bidang sesuai AD/ART keorganisasian olahraga tertinggi tanah air itu”.

Dalam kesempatan tersebut Abu Razak mengapresiasi terhadab pembinaan atlet yang dilakukan KONI Aceh Besar belakangan ini, mudah-mudahhan kepengurusan baru KONI ini lebih banyak lagi lahir atlet berprestasi dari Abes.

Sementara Bupati Muhammad Iswanto saat menyampaikan kata sambutan dikesempatan tersebut mengatakan, Pemkab Abes tetap mensport kebutuhan untuk pembinaan atlet, terutama ketersediaan anggaran dalam menghadapi even-even olahraga, baik daerah, nasional maupun regional.

Apalagi kedepan menghadapi Pra PORA dan PORA 2026 di Aceh Jaya, mudah-mudahhan lewat kepengurusan baru KONI dapat meraih kembali juara umum PORA 2026 yang berlangsung di Aceh Jaya.

Disisi lain, Ketua KONI Bakhtiar juga mengucapkan terima kasih kepada KONI Aceh yang telah memberi kesempatan kepada sejumlah atlet asal Abes tampil pada PON Aceh-Sumut 2024 dan even regional lainnya, “otomatis memiliki kebanggaan tersendori”.

Serta ketua Bakhtiar juga mengucapkan terimakasih kepada Pj Bupati M Iswanto yang selalu mendukung langkah pelatihan dan pembinaan atlet di Abes selama ini. (zm)

Desak Pelantikan Gubernur Tetap 7 Februari 2025, Hari ini DPR Aceh Akan Jumpai Mendagri

0

MEDIANAD.COM, BANDA ACEH – Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) hari ini berangkat ke Jakarta untuk menemui Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, guna menyerahkan hasil paripurna penetapan gubernur dan wakil gubernur Aceh terpilih dalam Pilkada 2024.

Zulfadli menjelaskan bahwa DPRA akan menuju Jakarta pada Selasa, 14 Januari 2025, untuk melanjutkan hasil paripurna yang telah disetujui.

Hal ini disampaikan oleh Ketua DPRA, Zulfadli, pada Rapat Paripurna DPRA yang berlangsung di ruang sidang utama, Senin (13/1/2025) kemarin.

“Selasa, 14 Januari 2025 ke Jakarta meneruskan hasil paripurna. Berarti kita minta sesuai UUPA, tanggal 7 Februari dilantik sesuai dengan ketentuan yang sudah ada,” kata Ketua DPRA, Zulfadli

Zulfadli menegaskan, pelaksanaan pelantikan pada tanggal 7 Februari 2025 tersebut berdasarkan ketentuan 160 UU Pilkada juncto Pasal 89 Ayat (1) Qanun Pilkada, Pasal 165 UU Pilkada, dan memperhatikan Pasal 22a Ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2024.

“Kita bicara sesuai aturan, kita enggak usah bicara mimpi. Aturan yang belum lahir (pelantikan Maret 2025) kita enggak usah ngomong,” ujar Zulfadli.

“Hari ini kita tetapkan keputusan sesuai dengan keputusan yang ada. Kita pegang yang ada-ada dulu yaa,” tambahnya.

Politisi Partai Aceh itu juga menyampaikan, bahwa pelantikan gubernur dan wakil gubernur Aceh harus dilaksanakan berdasarkan ketentuan Pasal 69 Huruf C UUPA.

“Yang mana bunyinya pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan gubernur/wakil gubernur dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia di hadapan Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh dalam Rapat Paripurna DPRA,” jelasnya.

Dalam paripurna tersebut Zulfadli secara langsung meminta agar Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA agar ikut bersama rombongan DPR Aceh untuk menjumpai Mendagri.

“Jadi kami harap dan dimohonkan oleh kawan-kawan semua ini supaya pak gub bisa mendampingi kami ke Jakarta untuk mengawal dua surat dan tatib yang belum selesai,” ungkapnya mengajak Pj Gubernur Aceh untuk menemui Medagri.

“Pak gub harus ikut DPR, ini bukan perintah. Kami enggak kenal Mendagri pak gub, ini fraksi semua ikut,” pungkasnya.(*)

DPRA Menetapkan Pansus Dan BKD Mulai Penjadwalan Pelantikan Gubernur Aceh Terpilih

0

MEDIANAD.COM, BANDA ACEH – Rapat Paripurna DPRA tahun 2025 di Gedung Utama DPRA dengan agenda  Pembentukan Panitia Khusus (Pansus) DPRA, Pemilihan Dan Penetapan Anggota Badan Kehormatan DPRA dan pengumuman penetapan calon Gubernur Aceh dan Wakil Gubernur Aceh terpilih. Rapat Paripurna ini dipimpin Ketua DPRA, Zulfadhli bersama Wakil Ketua DPRA, Saifuddin Muhammad dan Salihin, Senin (13/1).

Rapat Paripurna yang diselenggarakan pada hari ini merupakan Rapat Paripurna pertama ditahun 2025 sekaligus menjadi pembuka Masa Persidangan I tahun 2025.

Dalam Masa Persidangan ini, Pimpinan DPRA akan menyampaikan rencana kegiatan yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Tahun (RKT) DPRA Tahun 2025. Adapun beberapa agenda kegiatan DPRA dalam Masa Persidangan I, sebagai berikut:

Pelantikan Gubernur Dan Wakil Gubernur Aceh Periode 2025-2030;

Pembahasan Dan Penetapan Program Legislasi Aceh Dan Program Legislasi Aceh Prioritas;

Penunjukan Dan Penetapan Alat Kelengkapan DPRA Selaku Pembahas Rancangan Qanun Prolega Prioritas Tahun 2025;

Pelaksanaan Reses I Tahun 2025 Pimpinan Dan Anggota DPRA;

Rapat Paripurna Penyampaian LKPJ Gubernur Aceh Tahun 2024 Dan Penyampaian Rekomendasi DPRA Terhadap LKPJ Gubernur Aceh.

Sementara itu ketetapan yang dihasilkan dari agenda Rapat Paripurna hari ini yaitu:

Persetujuan pembentukan Pansus Minerba dan Migas Aceh DPRA Tahun 2025. Dimana Rancangan Keputusan DPRA tentang Pembentukan Pansus Minerba dan Migas DPRA sudah dibacakan oleh Sekretaris DPRA dalam Rapat Paripurna ini. (tonton disini)

Pemilihan dan Penetapan Pimpinan dan Anggota Badan Kehormatan Dewan. Dan ditetapkan dalam Rapat Paripurna hari ini dengan susunan:

  1. Ketua : H. Aiyub bin Abbas (Fraksi PARTAI ACEH)
  2. Wakil Ketua : Tgk. H. Attarmizi Hamid (Fraksi PPP-PAS ACEH)
  3. Anggota :

Muhammad Wali, SE, MM (Fraksi PKB)

Dalimi, SE.Ak, CA (Fraksi DEMOKRAT)

Drs. H. Tafik, MM (Fraksi PARTAI GERINDRA – PKS)

  1. Pengumuman Penetapan Calon Gubernur Aceh dan Wakil Gubernur Aceh terpilih. Disepakati dalam Rapat Paripurna ini bahwa Pelantikan Dan Pengambilan Sumpah Gubernur Dan Wakil Gubernur Aceh Terpilih dilaksanakan di hadapan Ketua Mahkamah Syar’iyah dalam Rapat Paripurna DPRA pada tanggal 7 Februari 2025.

Sebelum mengakhiri Rapat Paripurna ini,  Ketua DPRA atas nama Pimpinan DPRA mengucapkan terima kasih kepada Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Aceh, Saudara Pj. Gubernur Aceh, para Anggota DPRA Yang Terhormat, para Unsur Forkopimda Aceh serta para Hadirin dan Hadirat yang telah mengikuti Rapat Paripurna DPRA pada hari ini.(*)

Pj Gubernur Aceh Tegaskan Komitmen Penanganan Banjir Secara Komprehensif

0

MEDIANAD.COM, BANDA ACEH – Pj Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan program penanganan banjir di wilayah barat selatan dan dataran tinggi Aceh secara komprehensif dari hulu ke hilir kepada pemerintah pusat.

Komitmen itu disampaikan Pj Gubernur Safrizal menanggapi permintaan Anggota DPR Aceh Irpannusir terkait penanggulangan banjir dalam rapat paripurna DPRA tentang penetapan Anggota Badan Kehormatan, penetapan Pansus Tambang, dan penetapan usulan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih, di Gedung Utama DPRA, Senin, (13/1/2025).

“Penyebab banjir dan longsor ini karena wilayah pegunungan tidak memiliki daya tampung dan serap air yang memadai sehingga air menyapu wilayah yang lebih rendah tanpa aliran yang terkontruksi secara baik,” kata Safrizal.

Oleh sebab itu dirinya kata Safrizal,  sudah minta dinas terkait untuk menyiapkan kajian penanggulangan banjir di daerah tersebut.

Safrizal mengatakan, usulan program penanganan banjir secara komprehensif kepada pemerintah pusat harus disertai dengan kajian yang lengkap. Proses penyiapan kajian tersebut membutuhkan waktu dan anggaran yang besar.

“Meskipun begitu, kami siap menjalankan semua pendapat ini,” kata Safrizal.

Safrizal mengatakan, portofolionya jabatannya sebagai Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri yang salah satunya mengurusi soal kebencanaan akan sangat membantu perjuangan semua pihak di Aceh untuk menyelesaikan akar masalah banjir.

“Kami akan mengerahkan segenap kemapuan dan tenaga, ketika saya menjadi Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan saya serahkan semua tenaga dan pikiran yang saya punya, ketika saya jadi Penjabat Gubernur Bangka Belitung juga saya curahkan semua tenaga dan pikiran yang saya punya, ketika saya jadi Penjabat Gubernur Aceh saya serahkan semua tenaga, pikiran dan hati saya untuk membangun masyarakat Aceh,” kata Safrizal.

Safrizal mengatakan, meskipun nantinya jabatan sebagai Pj Gubernur Aceh yang diembannya berakhir, semangat membangun Aceh akan terus menyala dan tidak akan pernah padam.

“Saya siap menjalankan tugas yang diberikan pak Irpannusir, tapi harus bersama-sama dan saling mendukung, kalo kita berkolaboratif InsyaAllah tidak ada yang tidak mungkin,” pungkas Safrizal.

Rapat paripurna DPRA itu turut dihadiri unsur Forkopimda Aceh, Plt Sekda Aceh Muhammad Diwarsyah, para Asisten Sekda, Staf Ahli Gubernur dan para Kepala SKPA.(*)

 

Jembatan penghubung Kr. cot Kuala Balohan Yang Ambruk Akibat Tsunami Hingga Saat inj Belum Diperbaiki

0

MEDIANAD.COM, Sabang – Jembatan Penghubung Krueng Cot Kuala Balohan Kecamatan Sukajaya Sabang sebagai tambatan bot tempat pendaratan ikan Pasca tsunami Pada tahun 2004, sampai sekarang belum ada P perbaikan.

Sudah 20 tahun tsunami berlalu namun tidak ada kepedulian dari pihak pemerintah daerah untuk memperbaiki infrastruktur jembatan tersebut. Padahal fungsi Krueng cot Kuala tersebut sebagai pengendalian air sungai intermiten untuk pencegahan banjir pada posisi topografi yang rendah yang bermuara ke teluk Balohan, kontruksi jembatan tersebut sekarang sudah amblas dangkal yang disebabkan oleh menumpuknya sendimentasi dibagian hulu muara sungai perpaduan antara teluk Balohan yang merupakan aktivitas pelabuhan Balohan bisa terjadi pendangkalan.

Hal tersebut disampaikan pengamat lingkungan Amir pada media ini, Rabu ( 8/1/2025 ) di kawasan Balohan Sabang.

Menurut Amir masyarakat nelayan yang ber domisili di kawasan Gampong Balohan berharap kepada pemerintah kota Sabang agar Jembatan penghubung tersebut untuk mendapat perhatian dari pemerintah setempat.

Kepala Dinas PU kota Sabang, Lukman kepada media ini juga sependapat untuk di bangun kembali jembatan yang patah tersebut, namun tergantung kepada anggaran yang tersedia, katanya.(man)

Pj Gubernur Aceh Azwardi AP Terima Penghargaan PPG-PAI dari Kemenag RI, Bukti Dedikasi Aceh Barat

0

MEDIANAD.COM, BANDA ACEH – Penjabat Bupati Aceh Barat, Azwardi AP, M.Si., menerima penghargaan (Award) Pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru-Pendidikan Agama Islam (PPG-PAI) dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). Penghargaan tersebut diserahkan oleh Pj. Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si., dalam malam apresiasi Hari Amal Bakti (HAB) ke-79 Kemenag di Anjong Monmata, Banda Aceh, Sabtu malam (04/01/2025).

Penghargaan ini menjadi bukti nyata dedikasi Pemerintah Kabupaten Aceh Barat di bawah kepemimpinan Azwardi dalam mendukung sektor pendidikan agama. Aceh Barat menjadi salah satu dari tujuh kabupaten/kota di Aceh yang berhasil menorehkan prestasi dalam pelaksanaan PPG-PAI, sebuah program yang bertujuan meningkatkan kompetensi guru Pendidikan Agama Islam di daerah.

Selain Aceh Barat, penghargaan serupa juga diterima oleh Kabupaten Bireuen, Aceh Selatan, Pidie Jaya, Aceh Tengah, Aceh Jaya, dan Kota Sabang. Malam apresiasi bertema “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas” ini menjadi momentum penting untuk memperlihatkan komitmen Kemenag dalam mendukung pendidikan keagamaan berkualitas di Aceh.

Ketua Pusat Studi Pemuda Aceh (PUSDA), Heri Safrijal SP, MTP, memberikan apresiasi atas keberhasilan ini. Ia menyebutkan bahwa penghargaan tersebut adalah bukti nyata kepemimpinan Azwardi yang berdedikasi tinggi dalam memajukan pendidikan di Aceh Barat. “Kami yakin banyak terobosan keberhasilan yang telah dicapai di bawah kepemimpinan beliau,” ungkap Heri.

Menurut Heri, penghargaan ini tidak hanya menunjukkan komitmen pemerintah daerah tetapi juga kerja keras tim di bawah koordinasi Azwardi dalam memastikan implementasi PPG-PAI berjalan optimal. Ia berharap keberhasilan ini menjadi motivasi bagi pemerintah kabupaten lain untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan agama.

Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Aceh, Dr. Safrizal ZA, memberikan apresiasi kepada seluruh penerima penghargaan. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan Kemenag dalam menciptakan generasi unggul yang memiliki pemahaman agama yang baik.

Pelaksanaan PPG-PAI di Aceh dianggap strategis untuk membangun sumber daya manusia yang berakhlak mulia, cerdas, dan kompeten dalam bidang pendidikan agama. Program ini juga sejalan dengan visi besar Kemenag untuk menciptakan umat rukun menuju Indonesia emas.

Penghargaan yang diterima oleh Azwardi dan enam kepala daerah lainnya menjadi simbol pengakuan atas upaya kolektif pemerintah daerah di Aceh dalam memprioritaskan pendidikan agama sebagai fondasi utama membangun karakter generasi penerus bangsa.(*)

Awal Tahun 2025, Silaturahmi Nasional & Tawojoh Akbar Ponpes Darul Ihsan Al Waliyah Labuhanhaji

0

MEDIANAD.COM, ACEH SELATAN – Pada Awal Tahun 2025  hari Sabtu Tgl 4 Januari 2025 Pusat Majlis Tauhid Tashawuf Indonesi Indonesia (MPTT-I) Desa Pawoh Kec. Labuhanhaji Kab. Aceh Selatan Provinsi Aceh.

Dihadiri Oleh Para keturunan Zuriat Raja Raja 9 Negri Kesultan Aceh Darussalam dan Ketua Umum Zuriat Radja Sultan Se Nusantara TG.Prof DR.(H.C) Fikri Julian Syah PH.D (Keturunan pengarang Kitab Sirus Salikin Abdul Shomad Al Palimbani) dan Panglima PA/KPA SeAceh Mulai Aceh Tamiang Sampai Aceh Singkil.

Di Awal Pembukaan Aceh Abi Ahmad Junaidi Sebagai Ketua Pelaksana Acara Silaturahmi Nasiosal & Tajawoh Akbar Bersama Abuya Syehk H.Amran Waly Al Khalidi (Wali Agama Aceh) H.Muzakir Manaf (Gubenur Terpilih) H.Fadlullah, SE (Wakil Gubenur Terpilih) H.Kamarudin Abu Bakar (Abu Razak) Ketua Tim Pemenangan Mualem Dekpad Serta Datok Haji Mohd.Nazri Bin Ismail D.P.S.M (Malaka) GCA (M)

Ia menyampaikan Ucapan Selamat Datang Kepada Seluruh Undangan yang telah hadir di Tempat yg Mulia dan Berkah ini Agar kita Semua Selalu dalam Rahmat lindungan dan Kasih Sayang Dari Allah SWT

Ketua Panitia Menyampaikan kata-kata penghormatan dan kemuliaan kepada Para Undangan yang Telah hadir Abuya Syehk H.Amran Waly Al Khalidy dan Keluarga Ketua umum Radja Sultan Se NusantaraK etua Zuriat raja Aceh.

Acara ini mendapatkan dukungan dari bapak Rifki Arsya Menteri Kreatif dan Pak Kaesang Pangarep ketum PSI, Panglima PA/KPA Seluruh Aceh Tokoh Pantai Barat Selatan Bang Wen Rimba, Bupati dan Walikota Terpilih Dari Kota madya Banda Aceh, Aceh Jaya,Aceh Barat, Nagan Raya, Abdya, Aceh Selatan, Sublussalam, Aceh Singkil, Benar meriah, Takengon.

Saat Raja Saifullah menyampaikan kata Kami Seluruh Raja 9  Negri Kesultanan Aceh Sepakat Mengukuhkan Abuya Syehk H.Amran Wali Alkhalidy Sebagai Khazi Mukfi malikul adil yang di bacakan langsung di depan Ribuan Masyarakat oleh Ketua Umum Zuriat Kesultanan Nusantara.

Abi Ahmad Junaidi Sekaligus Pimpinan yayasan Al Ihsan Tashawuf Pusat Mengharapkan Agar  Pemerintah Seluruh Aceh Kedepan Bisa bersatu di bawah Bimbingan Ulama Sufi Asean Abuya Syehk H.Amran Waly Al Khalidy Yg Telah di Kukuhkan Sebagai Khazi mufthi malikul adil.

Seperti kejayaan mufti aceh tempo dulu Syeh Abdurrauf dengan Sultan Iskandar Muda, Semoga bangsa Aceh dapat Sejahtera, Makmur dan Sentosa Bahagia Dunia dan Bahagia Akhirat. [JH]

Popular Posts

My Favorites

Babinsa Koramil 01/Sukajaya Terima Kunjungan Siswa-Siswi Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN)...

0
MEDIANAD.COM, SABANG – Babinsa 09 Gampong Cot Ba'U, Koramil 01/Sukajaya, kodim 0112/Sabang, Serka Sudirman, mewakili Keuchik Gampong Cot Ba'U, menerima kunjungan siswa-siswi Sekolah Madrasah...